KOMPAS.com - Pembelian minyak goreng murah mirip Pemilu terjadi saat operasi pasar murah minyak goreng (migor) di GOR Tuban, Jumat (18/2/2022) pagi.
Pembeli harus mencelupkan jari ke tinta sebagai bukti telah membeli minyak goreng murah.
Emawati (33) menunjukkan jari tangan yang membekas tinta sebagai telah membeli dua kemasan minyak goreng ukuran masing-masing 1 liter.
"Saya beli Rp 13.500 per liter. Saya dapat jatah 2 liter. Saat akan ambil minyak, jari celup tinta dulu," kata Emawati dikutip dari Suryamalang.
Baca juga: Asosiasi Pedagang Pasar Sebut Distribusi Minyak Goreng ke Pasar Tradisional Lambat
Pembeli lain, Kotinah (45) juga menunjukan jarinya yang membekas tinta.
"Saya disuruh mencelupkan jari ke tinta. Saya beli 2 liter minyak goreng seharga Rp 27.000," kata Kotinah.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) Tuban, Agus Wijaya menyatakan celup tinta sebagai syarat masyarakat yang membeli minyak goreng.
"Itu sebagai pertanda agar tidak membeli lagi," kata Agus.
Baca juga: Stok Minyak Goreng Terbatas, Supermarket di Purwokerto Batasi Penjualan di Waktu Ini
Dinas KUKMP menyediakan 6.000 liter minyak goreng kemasan bermerek dalam pasar murah dalam operas pasar murah ini.
Setiap orang dibatasi membeli 2 liter dengan harga Rp 13.500 per liter.
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Beli Minyak Goreng Murah Mirip Pemilu Juga Terjadi di Tuban
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.