Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Bocorkan Kriteria Capres PDI-P, Sosoknya Disebut Harus Berdarah-darah untuk Partai

Kompas.com - 05/03/2022, 11:01 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor


KOMPAS.com - Puan Maharani membocorkan sejumlah kriteria calon presiden (capres) yang akan diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal tersebut Puan sampaikan di depan kader di Kantor DPC PDI-P Surabaya, Selasa (1/3/2022) malam.

Ketua DPP PDI-P tersebut mengatakan, sosok capres PDI-P haruslah seseorang yang berdarah-darah dalam membangun partai.

"Harusnya orang tersebut pernah ikut berjuang, pernah memperhatikan partai, dan ikut berdarah-darah dalam membangun PDI Perjuangan selama ini," ujarnya, dikutip dari Surya, Sabtu (5/3/2022).

Baca juga: Berdarah-darah buat Partai hingga Pecinta Soekarno, Siapa Sosok Capres PDI-P Bocoran Puan?

Kemudian, sosok tersebut harus mau turun ke bawah untuk bertemu rakyat.

"Dia harus turun ke bawah, ketemu rakyat, bertemu dengan keluarga besar. Itulah calon yang nantinya menjadi calon dari PDI Perjuangan," ucapnya.

Mengenai sosok yang berjuang demi partai dan suka turun ke masyarakat, hal itu bisa dilihat di pemberitaan media dan media sosial.

"Zaman sudah berubah. Kita harus mengikuti zaman. Sekarang zaman digital. Ada sosmed media. Kita juga melihat pemimpin kita," ungkapnya.

"Ada atau nggak? Mau nggak, yang bersangkutan menyatakan sebagai keluarga besar PDI Perjuangan. Pernah nggak orang itu ada di setiap acara partai?” tuturnya.

Baca juga: Kriteria Capres PDI-P Bocoran Puan Dinilai Mengarah ke Diri Sendiri

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Surabaya
PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Surabaya
Tolak Posisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Khofifah Pilih Maju Pilkada Jatim 2024

Tolak Posisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Khofifah Pilih Maju Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Surabaya
Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com