Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua UDD PMI Jember Meninggal Dunia Saat Gowes, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 04/03/2022, 14:14 WIB
Bagus Supriadi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Jember, dr Dudung Ari Rusli, meninggal dunia saat sedang gowes di Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Kamis (3/3/2022). Penyebab kematiannya diduga karena serangan jantung.

"Iya meninggal, diduga karena penyakit jantung,” kata Humas PMI Jember Ghufron Eviyan Efendi pada Kompas.com via telepon, Jumat (4/3/2022).

Menurut dia, dr Dudung, sapaan akrabnya, sempat bersepeda bersama teman-temannya sekitar pukul 09.00 WIB. Dalam perjalanan bersepeda itu, dr Dudung ternyata meninggal dunia. Tubuhnya dibaringkan di sebuah tempat, namun sudah tidak bernyawa.

Baca juga: Viral Video Warga Nganjuk Gelar Ritual di Pantai Watu Ulo Jember, Ini Penjelasan Polisi

Ghufron mengatakan, dr Dudung merupakan dokter lulusan Universitas Brawijaya Malang. Dia mengabdi di UDD PMI Kabupaten Jember sejak tahun 2002 lalu. Bahkan sebelum meninggal dunia, dr Dudung masih sempat rapat dengan PMI Jember sehari sebelumnya.

“Sehari sebelumnya masih rapat dengan saya, kondisinya masih sehat,” tambah dia.

Namun, Ghufron tak menyangka dr Dudung akan cepat berpulang karena penyakit jantung tersebut. Dia meninggal dunia pada usia 56 tahun.

“Jenazahnya langsung dimakamkan saat itu juga,” ujar dia.

Baca juga: Jatuh dari Sepeda Saat Gowes, Ganjar Jalani Operasi akibat Cedera Tangan

Ghufron mengatakan, dr Dudung merupakan sosok yang memiliki pengabdian cukup lama di PMI Jember. Kepergiannya meninggalkan tiga anak dan prestasi dalam membangun UDD Jember.

dr Dudung menjadikan lembaga UDD memiliki layanan yang baik kepada masyarakat. Dalam menjalankan roda organisasi, dia menerapkan prinsip 3K, yakni komitmen, konsisten dan kerja keras.

Dalam menghadapi masalah, kata Ghufron, selalu menggunakan analisa SWOT. Yaitu, strength atau kekuatan, weakness atau kelemahan, opportunity atau kesempatan dan threats atau ancaman.

“Prinsip hidupnya seperti air mengalir,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com