Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koordinator Bonek Lumajang: Saya Harap Dulur-dulur Jaga Kondusivitas dan Tidak Terpancing

Kompas.com - 25/02/2022, 13:39 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Koordinator Bonek Lumajang Riki Kimot meminta agar tidak ada pihak yang terprovokasi atas kejadian pembacokan terhadap suporter Persebaya di Jalan Imam Suja'i, Lumajang, Rabu (23/2/2022).

Pembacokan terjadi usai pertandingan Liga 1 antara Persebaya Surabaya melawan Arema FC.

Baca juga: Sopir Truk Ekspedisi Tewas Usai Tabrak Pohon dan Masuk Jurang di Lumajang

Salah satu Bonek Lumajang bernama Alwi Shihab terpaksa dilarikan ke rumah sakit setelah menerima luka bacok di bagian perut, lengan, dan paha.

"Saya berharap kepada dulur-dulur Bonek agar menjaga kondusivitas Lumajang dan tidak terpancing untuk melakukan tindakan anarkis," kata Riki di halaman Mapolres Lumajang, Jumat (25/2/2022).

Riki juga berharap agar Bonek di kota lain tidak sampai terprovokasi. Menurutnya, kejadian tersebut merupakan tindakan kriminal dan telah ditangani Polres Lumajang.

"Untuk daerah lainnya mohon untuk tidak terprovokasi, karena kejadian tersebut sudah masuk tindakan kriminal. Maka kita percayakan penyelesaiannya secara hukhm," jelasnya.

Terpisah, Wakapolres Lumajang Kompol Kristiyan Borbel Martino menyebut, kasus pembacokan tersebut masuk dalam tindak pidana kekerasan anak di bawah umur.

Saat ini, kata Kristiyan, kasus tersebut telah ditangani Satreskrim Polres Lumajang dan akan segera diungkap pelakunya.

"Kasusnya telah ditangani oleh Satreskrim Polres Lumajang dan kami berupaya untuk segera mungkin mengungkap pelaku," kata Kristiyan.

Baca juga: Video Kelompok Bermotor Lakukan Pembacokan di Lumajang, Ini Kata Saksi dan Polisi

Kristiyan juga mengimbau masyarakat tetap tenang dan mempercayakan kasus tersebut kepada Polres Lumajang.

"Kami mengimbau agar masyarakat tetap menahan diri, menjaga situasi tetap kondusif, serta mempercayakan kasus ini kepada Polres Lumajang," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda Asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda Asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Surabaya
Pj Bupati Probolinggo Geram Portal Penghalang Kendaraan Overload Rusak

Pj Bupati Probolinggo Geram Portal Penghalang Kendaraan Overload Rusak

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com