Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Covid-19 Massal Digelar di Taman Sumber Wangi Madiun, Ini Jadwalnya...

Kompas.com, 14 Februari 2022, 09:33 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 massal digelar di Taman Sumber Wangi Pahlawan Street Center, Kota Madiun, Jawa Timur pada Minggu (13/2/2022) hingga Sabtu (26/2/2022).

Vaksinasi Covid-19 digelar setiap hari mulai pukul 15.00 WIB-18.00 WIB. Kuota vaksinasi massal yang disediakan mencapai 12.250 dosis.

Baca juga: 3 Warga Positif Omicron, Kasus Covid-19 Naik, Wali Kota Madiun Siapkan 400 Bed Isolasi

Kegiatan itu digelar Badan Intelijen Negara dan Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) bekerja sama dengan Pemkot Madiun.

"Pogram vaksin massal ini sasarannya untuk masyarakat dari kalangan lansia, anak usia 6-11 tahun, dan booster," kata Presiden FSPPB, Arie Gumilar di Madiun, Minggu (13/2/2022).

Taman Sumber Wangi di Jalan Pahlawan dipilih karena lokasinya yang strategis. Taman itu berada di pusat kota dan gampang diakses warga.

Berdasarkan data Pemkot Madiun, terdapat 230 kasus aktif Covid-19 di wilayah hingga. Dari julah itu, 61 orang dirawat di rumah sakit, 216 orang isolasi mandiri, dan 43 orang menjalani isolasi di tempat isolasi terpusat.

Sementara itu, telah ditemukan tiga kasus Covid-19 varian Omicron sejak 2022. Kemarin, ditemukan 103 kasus positif Covid-19 dalam sehari.

Arie berharap, vaksinasi Covid-19 dapat menurunkan angka kematian akibat Covid-19. Vaksin, kata dia, dapat memicu sistem imunitas tubuh untuk melawan virus.

"Jika terdapat seseorang yang sudah divaksin tertular Covid-19, vaksin bisa mencegah terjadinya gejala yang berat dan komplikasi dikarenakan pada tubuh orang yang sudah divaksin. Selain itu telah terdapat antibodi yang dapat menekan virus yang masuk," jelas Arie.

Vaksinasi, kata Arie, juga bisa mendorong segera terbentuknya herd immunity

"Kami sangat menyadari, untuk menghadapi ancaman Covid-19 serta varian omicron yang sekarang dalam tren meningkat ini dibutuhkan kolaborasi dan kerjasama yang baik dari semua pihak," ungkap Arie.

Sementara itu, Ketua Umum Serikat Pekerja Pertamina Sepuluh November (SPPSN), Jhodi Irawan berharap vaksinasi massal dapat terus dilakukan untuk menciptakan herd immunity.

Baca juga: Banjir Terjang Madiun, 2 Rumah Warga Rusak Berat

"Kami berharap kegiatan positif seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkesinambungan. Dengan demikian herd immunity dapat segera tercapai dan diharapkan pandemi covid-19 ini segera berakhir," ujar Jhodi.

Menurut Jhodi, FSPPB selalu membuka pintu untuk berkolaborasi dan bersinergi mengadakan vaksinasi massal di daerah lain.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Surabaya
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
Surabaya
Pemkot Surabaya Berencana Bongkar Kampung Taman Pelangi Bulan Ini
Pemkot Surabaya Berencana Bongkar Kampung Taman Pelangi Bulan Ini
Surabaya
Hama Anjing Tanah Serang Tanaman Padi di Sumenep, Petani Merugi
Hama Anjing Tanah Serang Tanaman Padi di Sumenep, Petani Merugi
Surabaya
Beda Kecepatan, Proses Hukum Ambruknya Ponpes Al Khoziny Vs Kebakaran Terra Drone
Beda Kecepatan, Proses Hukum Ambruknya Ponpes Al Khoziny Vs Kebakaran Terra Drone
Surabaya
Air Pasang Laut Perparah Kondisi Banjir 5 Kecamatan di Sidoarjo
Air Pasang Laut Perparah Kondisi Banjir 5 Kecamatan di Sidoarjo
Surabaya
Cerita Kurir Paket di Sumenep, Bawa Marmut, Ikan Hidup, hingga Besi 3 Meter
Cerita Kurir Paket di Sumenep, Bawa Marmut, Ikan Hidup, hingga Besi 3 Meter
Surabaya
Kisah Akbar, Mahasiswa yang Menyambi Kerja Jadi Kurir Tiga Lini
Kisah Akbar, Mahasiswa yang Menyambi Kerja Jadi Kurir Tiga Lini
Surabaya
3 Rumah Hancur akibat Ledakan Bahan Petasan di Pacitan, 5 Orang Terluka
3 Rumah Hancur akibat Ledakan Bahan Petasan di Pacitan, 5 Orang Terluka
Surabaya
Ratusan Desa Rawan Bencana, BPBD Sumenep Susun Panduan Penanggulangan
Ratusan Desa Rawan Bencana, BPBD Sumenep Susun Panduan Penanggulangan
Surabaya
33 Lembaga Zakat Jatim Kirim 103 Ton Bantuan ke Bencana Sumatera
33 Lembaga Zakat Jatim Kirim 103 Ton Bantuan ke Bencana Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau