Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

23 Warga Terseret Ombak Saat Ritual di Pantai Payangan, 11 Orang Tewas, Berikut Identitasnya

Kompas.com - 14/02/2022, 06:55 WIB
Bagus Supriadi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Kasat Polairud Polres Jember AKP M Nai mengatakan, total ada 11 korban jiwa dalam kegiatan ritual di Pantai Payangan, Jember, Jawa Timur, Minggu (13/2/2022).

Mayoritas korban berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Jember. Namun, ada seorang korban yang merupakan anggota Polri asal Kabupaten Bondowoso.

Baca juga: 23 Warga Jember Terseret Ombak Saat Ritual di Pantai Payangan, Begini Respons Bupati Hendy

“Ya ada polisi juga yang meninggal, dia ikut kegiatan ini,” kata AKP M Nai pada Kompas.com via telpon.

Menurut Nai, ritual itu diikuti sebanyak 23 warga. Mereka melakukan ritual untuk mencari ketenangan.

Ritual digelar di Pantai Payangan sekitar pukul 00.00 WIB. Namun, puluhan peserta ritual itu terseret ombak sekitar pukul 00.25 WIB.

Dari jumlah total 23 warga yang ikut ritual itu, 12 di antaranya dinyatakan selamat. Mereka sudah diperbolehkan pulang serta ada yang masih dalam perawatan.

Sedangkan 11 orang lainnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

“Mereka sudah dibawa ke RSD dr Soebandi untuk diautopsi,” ucap dia.

Baca juga: 11 Tewas Disapu Ombak Saat Gelar Ritual di Pantai Payangan Jember, Ini Fakta Lengkapnya


Adapun daftar 23 orang yang jadi korban tersebut adalah sebagai berikut.

Korban Selamat:

  1. Dimas, 17 tahun, warga Dusun Botosari, Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, Jember.
  2. Bayu, 21 tahun, warga Dusun Botosari, Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, Jember.
  3. Bu Hasan, 55 tahun, warga Dusun Botosari, Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, Jember.
  4. Nuriya Fifa Kirana, 2 tahun, warga Dusun Botosari, Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, Jember.
  5. Nurhasan, 35 tahun, warga Dusun Botosari, Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, Jember.
  6. Dani, 21 tahun, warga Dusun Botosari, Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, Jember.
  7. Dewi, 48 tahun, warga Pasar Bungur Gebang, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember.
  8. Feri, 20 tahun, warga Gladak Kembar, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember.
  9. Bintang, 19 tahun, warga Jalan Kacapiring Gebang, Kecamatan Patrang, Jember.
  10. Eko, 35 tahun, warga Desa Gugut, Kecamatan Rambipuji, Jember.
  11. Jumadi, 35 tahun, warga Desa Kemuningsari Lor, Kecamatan Panti, Jember.
  12. Suari, 50 tahun, warga Karangwaru, Kecamatan Sukorambi, Jember.

Korban tewas:

  1. Ida, warga Tawanagalun, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember.
  2. Pinkan, 13 tahun, warga Tawangalun, Rambipuji, Jember.
  3. Bu Bintang, warga Kacapiring Gebang, Kecamatan Patrang, Jember.
  4. Sofi, 22 tahun, warga Dusun Botosari, Desa Dukuhmencek, Sukorambi, Jember.
  5. Arisko, 22 tahun, warga Dusun Botosari, Desa Dukuhmencek, Sukorambi, Jember.
  6. Febri, 28 tahun, warga Bondowoso, Jawa Timur
  7. Musni, 55 tahun, warga Sempusari Wetan, Kabupaten Jember.
  8. Syaiful, 40 tahun, warga Desa Krasak, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember.
  9. Istri Syaiful, warga Desa krasak, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember.
  10. Yuli, 30 tahun, warga Panti, Kabupaten Jember.
  11. Kholifah, warga Desa Gugut, Kecamatan Rambipuji, Jember.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com