SUMENEP, KOMPAS.com - Ambruknya plafon ruang rawat inap di RSUD Doktor Mohammad Anwar Sumenep, Rabu (9/2/2021), menyisakan rasa panik bagi pasien dan keluarga pasien. Sebab, waktu kejadian bersamaan dengan jam besuk pasien sehingga banyak keluarga pasien di rumah sakit itu.
Amel, ibu salah satu pasien anak mengatakan, awalnya atap rumah saakit itu bocor. Tidak lama setelahnya, plafon itu ambruk. Amel tidak mengira plafon itu akan ambruk.
"Saya kira atapnya hanya bocor biasa saja sehingga saya tak begitu menghiraukannya," ujar Amel saat dihubungi melalui telepon seluler, Kamis (10/2/2021).
Baca juga: Plafon RSUD dr H Moh Anwar Sumenep Ambruk, Bupati Datangi Pasien dan Minta Maaf
Amel menambahkan, seiring dengan semakin derasnya hujan, rembesan air semakin melebar. Namun, airnya tidak menetes ke bawah.
"Plafonnya semakin basah dan semakin melebar," imbuhnya.
Plafon yang ambruk pertama kali berada tepat di atas tempat tidur anak Amel, di ujung barat ruang rawat inap. Beruntung, plafon tidak sampai menimpa anaknya. Amel langsung membawa lari anaknya ke luar ruangan bersama dengan selang infus yang melekat di lengannya.
"Saya dan yang lainnya di ruangan sangat panik. Ada yang teriak-teriak, ada pula yang baca istigar," imbuhnya.
Baca juga: Detik-detik Kapal Bermuatan BBM Terbakar di Perairan Sumenep, 3 ABK Alami Luka Bakar
Suyono, salah satu pasien mengatakan, plafon yang ambruk berurutan mulai dari bagian barat hingga bagian timur ruangan. Suyono mengaku sempat melihat ada ibu pasien yang melindungi anaknya yang sempat tertimpa plafon. Suyono sendiri tidak sampai tertimpa, karena langsung keluar ruangan.
"Palfonnya tidak langsung ambruk sekaligus, tapi satu-satu. Semuanya panik dan keluar berhamburan," ungkap Suyono.
Saat ini, 17 pasien di ruang rawat inap itu sudah dievakuasi ke ruangan di lantai dasar. Ada pula yang masih menempati lorong-lorong rumah sakit.
Direktur RSUD Doktor Mohammad Anwar Sumenep, Erliyati menyebutkan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Semua pasien saat ini dilayani seperti biasa di ruangan yang sebelumnya ditempati sebagai ruang isolasi pasien Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.