Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Naik Drastis, Bupati Jombang Siapkan Isoter dan 13 RS

Kompas.com - 07/02/2022, 17:48 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, naik drastis dalam tiga hari terakhir.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, kasus aktif Covid-19 pada Minggu (6/2/2022) sebanyak 90 kasus. 46 pasien menjalani perawatan di rumah sakit dan 44 pasien menjalani isolasi mandiri.

Sehari sebelumnya, pada Sabtu (5/2/2022), kasus Covid-19 masih berjumlah 50 kasus. 29 di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit dan 21 lainnya menjalani isolasi mandiri.

Adapun pada Jumat (4/2/2022), jumlah kasus aktif Covid-19 sebanyak 23 kasus, 12 di antaranya dirawat dan 11 orang lainnya menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: Pantau Penyaluran Kartu Sembako di Jombang, Risma Targetkan Penyaluran Tuntas Pertengahan Februari

Bupati Jombang, Mundjidah Wahab mengatakan, pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah untuk mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19.

Salah satunya, sebanyak 13 rumah sakit diminta menyiapkan diri untuk melayani dan menangani pasien Covid-19. Selain itu, pihaknya meminta jajarannya untuk mengaktifkan kembali tempat-tempat isolasi terpusat (isoter) yang tersebar di 21 kecamatan.

"Selain koordinasi dengan rumah sakit, kita menyiapkan lagi isoter. Selanjutnya juga pengawasan ketat terhadap isolasi mandiri," kata Mundjidah di Pendopo Kabupaten Jombang, Senin (7/2/2022).

Pihaknya juga memberlakukan sejumlah pengetatan di tempat-tempat publik. Warga diminta lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19.

"(Mematuhi) Prokes ini tidak hanya di tempat-tempat tertentu, di mana saja harus pakai masker. Baik itu anak-anak sampai orang dewasa, semua harus tetap pakai masker," ujar Mundjidah.

Baca juga: Kalah Kasasi, Terpidana Korupsi Program KUPS di Jombang Dihukum 12 Tahun Penjara

Sementara itu, pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di sekolah terpaksa dibatalkan karena tren kasus Covid-19 yang terus meningkat.

Sekolah, kata Mundjidah, tetap diizinkan menggelar PTM dengan kapasitas maksimal 50 persen, diikuti dengan pengurangan jam belajar siswa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com