Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah: Siswa dan Guru yang Batuk Pilek Langsung Swab Antigen

Kompas.com - 05/02/2022, 19:07 WIB
Nugraha Perdana,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


MALANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau guru dan siswa yang mengalami gejala flu dan batuk agar tidak masuk sekolah dan langsung tes swab antigen yang dilanjutkan dengan PCR. 

Hal itu diungkapkan Khofifah usai meninjau persiapan isolasi terpusat (isoter) di RS Lapangan Ijen Boulevard, Kota Malang, Jatim, pada Sabtu (5/2/2022).

"Bagi seluruh orangtua dan seluruh lembaga pendidikan di tingkat apapun kalau ada gejala batuk, pilek apakah guru atau siswa sebaiknya langsung swab antigen diikuti PCR dan jangan masuk kelas," ungkapnya, Sabtu.

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di 2 Sekolah, Ini Langkah Pemkot Malang

Imbauan itu disampaikan dengan tujuan salah satu upaya preventif penyebaran Covid-19 di Jatim.

Selanjutnya jika pelajar atau guru terkonfirmasi positif Covid-19 maka diharapkan untuk segera melapor kepada kepala sekolah.

"Kemudian pihak sekolah segera berkoordinasi dengan tim Satgas termasuk kabupaten/ kota untuk mengambil keputusan terbaik dengan memberikan perlindungan dan keselamatan bagi seluruh siswa, guru dan seluruh lembaga pendidikan yang bersangkutan" jelasnya.

Sedangkan untuk kebijakan PTM di sekolah, pihaknya menyesuaikan dengan Surat Edaran (SE) Nomor 2 Mendikbud Ristek Nomor 2 Tahun 2022 tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19.

SE tersebut merupakan diskresi dari SKB (Surat Keputusan Bersama) 4 Menteri sebelumnya.

"Jadi diskresi itu ada perubahan, kalau dulu sifatnya wajib PTM tetapi sekarang orangtua yang akan menentukan anaknya akan diizinkan, atau anaknya hanya boleh mengikuti pendidikan secara PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh)," katanya.

Baca juga: Khofifah: Siswa atau Guru yang Batuk dan Pilek Dilarang ke Sekolah

Khofifah menyampaikan, dalam SE Nomor 2 Mendikbud Ristek Nomor 2 Tahun 2022 itu juga mengatur wilayah kota/kabupaten yang berada pada PPKM Level 2 maka kapasitas pembelajaran di masing-masing kelas hanya bisa dilakukan maksimal 50 persen.

Diketahui, berdasarkan rilis Diskominfo Jawa Timur untuk kasus aktif Covid-19 di Jatim per 4 Februari 2022 mencapai 3.956 kasus.

Surabaya menjadi daerah di Jatim dengan kasus tertinggi yang mencapai 1.073 kasus.

Kemudian disusul Kabupaten Sidoarjo dengan 669 kasus dan Kota Malang 551 kasus.

Di Kota Malang sudah terdapat lima sekolah yang pelajarnya terpapar Covid-19 yakni MAN 2, MIN 1 dan TK BA Restu, terbaru yakni SMK Telkom Shandy Putra Malang dan SD Islam Sabilillah Malang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com