Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Okupansi Hotel di Malang Turun Imbas Peningkatan Kasus Covid-19

Kompas.com - 28/01/2022, 17:45 WIB
Nugraha Perdana,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


MALANG, KOMPAS.com - Peningkatan kasus Covid-19 di Kota Malang, Jawa Timur, turut berdampak pada turunnya tingkat okupansi atau hunian hotel.

Dari data Diskominfo Jatim, kasus aktif di Kota Malang pada 27 Januari mencapai 169 orang. 

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang Agoes Basoeki mengatakan, jumlah wisatawan yang menginap mulai turun karena khawatir dengan penyebaran Covid-19 termasuk varian Omicron yang mulai terdeteksi. 

Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, 2 Titik Jalan di Kota Malang Ditutup Mulai Pukul 19.00

"Memang penurunan, jadi tamu-tamu dari daerah jauh jarang, seperti Jakarta. Orang-orang berpikir dua kali untuk pergi ke Kota Malang, selain itu waktu berlibur mereka sudah dihabiskan pada saat akhir tahun," kata Agoes saat dikonfirmasi via telepon pada Jumat (28/1/2022).

Saat ini, pada hari biasa rata-rata okupansi hotel di Kota Malang turun menjadi 30 persen dari jumlah keseluruhan kamar yang ada.

Sementara pada akhir pekan tingkat okupansinya rata-rata juga hanya 40 persen. 

"Varian Omicron berpengaruh terhadap tingkat hunian hotel. Memang Januari ini agak low, kemudian ditindaklanjuti dengan aturan yang mengikat sehingga wisatawan jadi khawatir karena pandemi dua tahun itu betul-betul menyiksa. Kalau tidak selesai-selesai akhirnya wisatawan menahan diri," ungkapnya.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Malang Meningkat, PTM Jalan Terus

Meski begitu, dia memahami situasi dan kondisi yang ada saat ini demi kesehatan bersama.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Pemkot Malang untuk memproses sekitar 3 000 pegawai dari hotel dan restoran yang tergabung dalam PHRI Kota Malang mengikuti vaksinasi booster atau dosis ketiga.

"Supaya dapat dipercaya oleh tamu dan melayani dengan betul-betul sehat, sementara ini yang booster masih belum semua tapi ada beberapa yang sudah secara mandiri karena seperti saya ini termasuk lansia," ujarnya.

Baca juga: Perjalanan Konflik Tembok Tutup Akses Rumah di Malang, Warga Bobol Ruang Tamu hingga Tembok Dibongkar

Dia juga berharap pemerintah tidak memberikan kebijakan penanganan Covid-19 secara ketat karena dikhawatirkan akan memengaruhi kondisi perekonomian di Kota Malang.

"Kalau bisa (PPKM) jangan level 2 ya level 1. Alhamdulillah pegawai juga tidak ada yang dirumahkan, tetapi masih ada yang misal gajinya belum dipenuhkan karena situasi dan kondisinya (tiap perusahaan) ya berbeda-beda," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com