Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teman Ungkap Obrolan Terakhir Mahasiswa Ubaya yang Meninggal di Gunung Penanggungan, Sebut Ingin Menghilang

Kompas.com - 25/01/2022, 05:30 WIB
Pythag Kurniati

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com- Isak tangis mengiringi proses pemakaman jenazah Erfando Ilham Nainggolan, mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) di TPU Keputih, Surabaya, Senin (24/1/2022) sore.

Erfando diketahui meninggal dunia saat mendaki Gunung Penganggungan pada Minggu (23/1/2022).

Baca juga: Diduga Kelelahan, Mahasiswa Ubaya Meninggal Saat Mendaki Gunung Penanggungan, Ini Penjelasan Kampus

Hadir dalam upacara pemakaman, Rektor Ubaya Dr. Ir. Benny Lianto M.M.B.A.T dan Dekan Fakultas Psikologi Dr. Evy Tjahjono, S.Psi.,M.G.E.

Selain itu, beberapa kawan dekat Erfan di Fakultas Psikologi dan UKM Mapaus (Mahasiswa Pecinta Alam Ubaya) juga turut hadir.

"Kami seluruh keluarga besar civitas Ubaya menyampaikan duka mendalam. Semoga keluarga diberikan kesabaran, kekuatan, dan penghiburan,” kata Benny.

Mahasiswa pandai

Menurut Benny, Erfando adalah sosok mahasiswa yang berprestasi.

“Erfando memiliki IP tinggi, sangat pandai, sangat penuh semangat, ingin mengikuti berbagai kegiatan kampus, bergabung dengan sahabat-sahabatnya. Ia punya mental dan karakter yang baik," cerita Benny.

Erfando adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Ubaya angkatan 2021. Selama satu semester perkuliahan, ia telah menunjukkan prestasi yang baik dengan raihan IP 3,921.

Tidak hanya di dalam kelas, Erfando juga menunjukkan kepribadian positif di luar kelas.

“Erfando sosok yang positif, sangat disiplin. Dia bisa mengoordinasikan diri dengan teman-teman yang lain. Tidak jarang Erfando bisa jadi koordinator buat teman-temannya. Orang yang gigih berusaha mencapai tujuannya dengan cara apapun,” kata Ketua UKM Mapaus, Teofilus Vedro Nagaputera.

Baca juga: Mendarat dari Malaysia, 1 PMI Meninggal di RS Haji Surabaya, Hasil Tes PCR Negatif Covid-19

Obrolan terakhir ke teman

Kehilangan sangat besar diungkapkan oleh kawan dekat Erfando yakni Muhamad Sholeh Sanjawi.

Teman Erfan selama di Fakultas Psikologi itu mengungkapkan obrolan terakhir bersama almarhum.

“Dia sempat bilang katanya mau menghilang, mau off, nggak aktif WhatsApp. Dia lalu bilang katanya akhir bulan pulang, tapi sekarang enggak pulang,” kata Sholeh kepada Kompas.com sambil menahan tangis.

Baca juga: Ibu Kota Negara Pindah ke Kalimantan, Armuji Optimistis Surabaya Akan Jadi Pusat Perdagangan dan Jasa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com