Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Kasur, Warga di Kampung Ini Tidur di Pasir, bahkan Ada yang Sengaja Melahirkan di Atasnya

Kompas.com - 22/01/2022, 05:40 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Mungkin bagi sebagian orang, apa yang dilakukan warga Desa Legung Timur, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep, Jawa Timur, merupakan hal yang tak lazim.

Mereka tidur di pasir, terlelap bak beristirahat di atas kasur empuk.

Namun, itu lah kenyatannya. Tradisi ini telah ada sangat lama hingga menjadi ikon Desa Legung.

Baca juga: 9 Suku Tertua Indonesia. Ada yang Berusia 1 Juta Tahun

Desa berjuluk "Kampung Pasir" ini memang memiliki tradisi unik dan mungkin satu-satunya di Indonesia.

Tradisi dan kesehatan

Bukan tanpa sebab warga Desa Legung tidur di atas pasir. Masyarakat di sana percaya, tidur di pasir merupakan warisan budaya leluhur.

Baca juga: Ini Komik Pertama di Indonesia, Sudah Terbit Sebelum Kemerdekaan

Selain itu juga dipercaya bisa menjadi sumber terapi kesehatan agar terhindar dari banyak penyakit.

Tak hanya itu, ada juga yang menjadikan pasir sebagai tempat untuk melahirkan.

Ida (38), warga RT 3 RW 4 Desa Legung Timur, menceritakan kisahnya itu.

Ketika melahirkan anak pertamanya, Ahmad Zainuri di klinik, dia sangat tersiksa. Badan pegal-pegal dan lemas.

Ida bahkan menyimpan trauma sampai sempat terpikir untuk tidak hamil lagi.

Namun, beberapa tahun kemudian, dia hamil tua. Atas saran banyak orang, Ida mencoba melahirkan di atas kasur pasir dengan bantuan dukun yang biasa membantu perempuan melahirkan.

“Sama sekali tidak sakit, lancar. Badan juga tidak lemas. Mungkin karena semua badan saya ‘dipegang’ pasir,” kata Ida, dikutip dari Kompas.id, yang tayang 15 Desember 2019.

Bukan sembarang pasir

Ida mengatakan, pasir yang biasa digunakan warga desa berasal dari tepi pantai Lombang, sekitar 4 kilometer dari Legung Timur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com