Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Covid-19 Sebut Penutupan Mendadak Makam Bung Karno untuk Cegah Varian Omicron

Kompas.com - 31/12/2021, 18:55 WIB
Asip Agus Hasani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Satgas Covid-19 Kota Blitar menyebut, keputusan mendadak penutupan destinasi wisata termasuk Makam Bung Karno sebagai langkah tegas yang harus diambil guna mengantisipasi penyebaran varian Omicron.

Sekretaris Satgas Covid-19 Toto Robandriyo mengatakan, varian Omicron berkembang cepat dan sulit diprediksi di tanah air.

Karenanya, lanjut Toto, Wali Kota Blitar pun mengambil langkah cepat dengan mengeluarkan instruksi penutupan sejumlah destinasi wisata terutama Makam Bung Karno.

Baca juga: Wali Kota Blitar Tutup Makam Bung Karno secara Mendadak, Pengunjung Kecele

"Jadi kalau dikatakan mendadak ya memang demikian tapi memang keputusan tegas dan cepat harus diambil," ujar Toto saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (31/12/2021) sore.

Toto mengatakan pengunjung sejumlah destinasi wisata di Kota Blitar terutama Makam Bung Karno dan Istana Gebang mayoritas berasal dari luar daerah.

Fakta itu, jelasnya, menempatkan keduanya pada sebagai titik rawan pintu masuk penyebaran virus Covid-19 terutama varian Omicron ke Kota Blitar.

"Cukup sulit mendeteksi apakah pengunjung dari luar daerah itu membawa virus atau tidak. Kita tidak ingin kecolongan," ujar Toto yang juga Kepala Bakesbangpol dan Penanggulangan Bencana Daerah itu.

Karenanya, lanjut Toto, Wali Kota Blitar mengambil langkah cepat dengan mengeluarkan instruksi penutupan destinasi wisata meskipun tidak dapat dihindari keputusan itu dikeluarkan mendadak.

Kata Toto, keputusan itu juga didasarkan pada evaluasi selama beberapa hari terakhir berupa meningkatnya animo masyarakat untuk berkunjung ke Makam Bung Karno.

Baca juga: Makam Bung Karno Mendadak Ditutup, Ratusan Peziarah Kecewa dan Putar Balik

Dapat diperpanjang

Ditanya kenapa hanya ditutup selama kurang dari dua hari jika dimaksudkan sebagai langkah hati-hati, Toto mengatakan Satgas Covid-19 akan melakukan evaluasi sebelum periode penutupan berakhir.

Kata Toto, jika terdapat potensi membludaknya peziarah Makam Bung Karno pada hari Minggu (2/1/2022) maka tidak menutup kemungkinan penutupan akan diperpanjang.

"Akan kita evaluasi nanti. Jangan-jangan terjadi penumpukan pengunjung di hari Minggu setelah penutupan berakhir," ujarnya.

Baca juga: Saat Ridwan Kamil Masak Jengkol dari Resep Pilihan Bung Karno di Hari Ibu...

Toto mengatakan pihaknya akan meminta masukan dari TNI dan Polri terkait perlu tidaknya periode penutupan destinasi wisata di Kota Blitar diperpanjang.

"Kita akan minta masukan dari Polres dan Kodim nanti," pungkasnya.

Wali Kota Blitar mendadak mengeluarkan instruksi penutupan sejumlah destinasi wisata di Kota Blitar termasuk Makam Bung Karno dan Istana Gebang yang merupakan destinasi utama.

Instruksi tersebut diberlakukan mulai hari ini, Jumat, hingga Sabtu (1/1/2021) besok, namun baru dirilis pada siang hari ini sekitar pukul 12.00 WIB.

Akibatnya, ratusan peziarah Makam Bung Karno yang tiba setelah pukul 13.00 WIB kecele dan putar balik.*

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Camat soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember: Tidak Seperti Itu

Camat soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember: Tidak Seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Surabaya
BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena 'Heat Wave'

BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena "Heat Wave"

Surabaya
Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Surabaya
Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Surabaya
Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Surabaya
Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Surabaya
Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com