KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, percepatan vaksinasi di provinsi itu terkendala pasokan dari pemerintah pusat.
"Kendala saat ini masih pasokan (vaksin)," katanya di Pondok Pesantren Modern Al Amanah, Krian, Sidoarjo, Jatim, seperti dikutip dari Antara Jumat (16/7/2021).
Khofifah menambahkan, kabupaten dan kota di Jawa Timur sedang bersemangat menggelar vaksinasi di berbagai daerah.
"Kami bangun semangat bersama supaya pada tanggal 17 Agustus 2021 capaian vaksinasi di Jawa Timur bisa sampai 70 persen untuk membentuk kekebalan bersama," ujarnya.
Menurut Khofifah, vaksinasi di Jawa Timur masih sekitar 21 persen dari total populasi. Pemprov Jatim mendorong kabupaten kota menggenjot pelaksanaan vaksinasi.
Baca juga: Massa Bakar 32 Rumah dan Kios di Dogiyai, Papua, Seorang Warga Tewas
"Kami harapkan ada percepatan pasokan vaksin dari Jakarta karena kabupaten kota saat ini masih semangat luar biasa dan diperlukan kepastian droping vaksin dari Jakarta," katanya.
Saat ini, Pemprov Jatim hanya melakukan koordinasi pembagian vaksin karena setiap kabupaten dan kota telah memiliki jatah.
"Jadi saat dikirim sudah ada tulisannya untuk Sidoarjo berapa, untuk Surabaya berapa. Kalau Surabaya mampu 50.000 maka pasokan harus cukup dan bisa digunakan di puskesmas," ucapnya.
Pada kesempatan itu, Khofifah menghadiri pelaksanaan vaksinasi di Pondok Pesantren Al Amanah Sidoarjo.