JEMBER, KOMPAS.com - Banjir melanda dua desa di Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember, Jawa Timur, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak Senin (8/12/2025) sore.
Kedua desa yang terkena banjir tersebut adalah Bagorejo dan Karangrejo.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Indra Tri Purnomo menjelaskan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat turun pada Senin, sejak pukul 16.00 WIB dan berlangsung hingga dini hari, sehingga debit air di saluran irigasi Sungai Curah Ampel meningkat tajam.
“Saluran irigasi tidak mampu menampung debit air dan akhirnya meluap ke permukiman,” ujar Indra, Selasa (9/12/2025).
Baca juga: 7 Mahasiswa Pelaku Unjuk Rasa di Jember Dituntut 4 Bulan Penjara
Menurut Indra, air mulai memasuki lingkungan permukiman warga pada Senin malam, sekitar pukul 19.00 WIB, dengan ketinggian 30–70 sentimeter di sejumlah titik.
Kemudian, Pada Selasa pagi, air kembali masuk ke rumah warga dengan ketinggian 20–40 sentimeter.
Desa Bagorejo menjadi lokasi dengan dampak paling berat. Sebab, ada 25 rumah tergenang air hingga memasuki ruangan dan sekitar 40 rumah lainnya terpapar banjir.
Akses jalan dusun di desa itu juga tergenang hingga 70 sentimeter, membuat pergerakan warga terganggu.
Baca juga: Banjir Kiriman di Pantai Crystal Bay Bali, Bawa Lumpur Hingga Kayu dari Perbukitan
Sementara itu, di Desa Karangrejo, banjir melanda kawasan RW 08 dan RW 09, dengan total 70 rumah terdampak di dua RT.
"Secara keseluruhan, jumlah rumah terdampak mencapai 135 unit, terdiri dari 25 rumah yang kemasukan air dan 110 rumah yang terpapar genangan," jelas Indra.
BPBD Jember telah mengirimkan tim untuk melakukan asesmen dan menyalurkan bantuan.
"BPBD menyalurkan bantuan untuk dapur mandiri di rumah Kepala Desa Bagorejo, berupa paket sembako, lauk pauk, makanan siap saji, paket kebersihan, dan satu unit kompor," kata Indra.
Baca juga: 762 Warga Mengungsi Pascalongsor dan Banjir Bandang di Arjasari, 17 Posko Dibuka
Menurut Indra, proses penanganan masih berlangsung di lokasi dan sebagian banjir di akses jalan mulai surut dari 60 sentimeter menjadi sekitar 20 sentimeter.
Namun, genangan di permukiman yang berada dekat sungai masih belum menunjukan penurunan berarti.
Indra mengatakan, cuaca di lokasi terpantau cerah berawan, tetapi warga tetap diminta meningkatkan kewaspadaan.
“Kami mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem,” ujarnya.
Baca juga: Banjir Sumatera Berdampak pada Mahasiswa di Jember, Unej Siapkan Bantuan Khusus
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang