SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memperpanjang posko bantuan bencana Sumatera.
Bantuan untuk bencana banjir bandang serta longsor di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh mengalir dari warga Jawa Timur.
Bantuan tersebut seharusnya terakhir dikirimkan ke posko di BPBD Jatim pada Kamis (4/12/2025). Tetapi, karena terus berdatangan maka diperpanjang hingga pekan depan.
“Sesuai arahan Ibu Gubernur, posko ini akan berlanjut hingga sepekan mendatang," kata Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Soebroto, Rabu (3/12/2025).
Baca juga: Ada Dana Rp 500 Miliar, Pemerintah Belum Buka Bantuan Internasional untuk Sumatera
Bantuan yang terus berdatangan karena solidaritas warga yang melihat tingkat kondisi bencana Sumatera berdampak sangat signifikan
"Kalau melihat keparahan dampak yang ditimbulkan, penanganan darurat bencana yang sedang berlangsung di Sumatera akan berlangsung lama,” ujarnya.
Bantuan yang datang tidak hanya dari warga atau relawan tetapi juga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jatim, BUMN, BUMD, Pemkab/Pemkot.
Seluruh bantuan diterima dan dikumpulkan di gudang posko kantor BPBD Jatim. Rencananya, akan diberangkatkan pada Kamis (4/12/2025) menggunakan pesawat kargo.
“Bantuan ini akan difokuskan kepada masyarakat terdampak bencana di Provinsi Aceh dan Sumatera Barat melalui Posko Terpadu di masing-masing provinsi,” ujar Gatot.
Baca juga: Mensesneg: Semua Sumber Daya Nasional Dikerahkan Tangani Banjir Sumatera
Beberapa barang yang dikirim yakni bahan makanan pokok, air mineral, perlengkapan keluarga, obat-obatan, dan alat kebersihan.
"Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, kami menyampaikan terimakasih atas kepedulian segenap donatur dari berbagai elemen di Jatim. Kami yakin bantuan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat terdampak bencana di Sumatera," tutupnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang