SURABAYA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda mengimbau masyarakat terkait adanya potensi cuaca ekstrem hampir di seluruh wilayah Jawa Timur pada 13-19 November 2025.
Cuaca ekstrem tersebut dapat menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti hujan sedang hingga lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung serta hujan es.
Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Juanda, Taufiq Hermawan, memprakirakan selama sepekan ke depan akan terjadi peningkatan cuaca ekstrem yang berdampak signifikan terhadap aktivitas masyarakat.
Baca juga: Cuaca Ekstrem, 3 Rumah di Pasuruan Rusak Parah Tersapu Angin
“Kami imbau kepada masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap perubahan potensi cuaca mendadak serta potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang selama dua hari ke depan,” ujarnya melalui pers rilis, Jumat (14/11/2025).
Ia menuturkan potensi ini disebabkan adanya pola sinklonik di Samudera Hindia, selatan Pulau Jawa yang memicu terbentuknya daerah konvergensi di wilayah Jawa Timur yang berkontribusi terhadap pembentukan awan.
“Selain itu, masih terdapat gangguan gelombang atmosfer MJO, Kelvin dan Low Frequency yang saat ini melintasi wilayah Jatim,” tuturnya.
Baca juga: Cerita PKL Tak Bisa Berjualan Saat Cuaca Ekstrem, Pilih Libur daripada Sakit
Serta, suhu permukaan laut yang cukup hangat di sekitar Selat Madura turut mendukung pertumbuhan awan-awan konvektif yang berpotensi menimbulkan hujan sedang hingga lebat.
BMKG Juanda juga mengimbau masyarakat yang berada di wilayah topografi curam atau bergunung atau tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang ditimbulkan dari cuaca ekstrem.
Seperti potensi banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, serta berkurangnya jarak pandang.
Wilayah yang berpotensi terdampak meliputi hampir seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur, antara lain Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kediri.
Baca juga: Siklon Tropis Fung-Wong Picu Cuaca Ekstrem, Gelombang Tinggi 2-4 Meter Ancam Nelayan
Lalu Kota Batu, Malang, Surabaya, Lamongan, Lumajang, Madiun, Magetan, Mojokerto, Ngawi, Nganjuk, Pacitan, Pamekasan, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep, Trenggalek, Tuban dan Tulungagung.
Masyarakat juga disarankan memantau kondisi cuaca terkini melalui citra radar cuaca WOFI di laman https://stamet-juanda.bmkg.go.id/radar/.
Serta, informasi peringatan dini cuaca tiga harian dan 2-3 jam ke depan melalui kanal resmi BMKG Juanda berikut.