Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Sepak Bola Jadi Ruang Humanis, Kisah POTADS Bali dan Serdadu Tridatu di Stadion Dipta

Kompas.com, 14 November 2025, 12:42 WIB
Suci Rahayu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

GIANYAR, KOMPAS.com - Dewasa ini sepak bola bukan hanya tentang duel, namun juga ruang besar yang mampu merangkul, memberi apresiasi dan menyuarakan isu-isu kemanusiaan.

Sepak bola laksana cerita membanggakan yang terus menjadi kenangan, meski saat ini kompetisi domestik jeda selama 10 hari.

Kisah tersebut tersaji pada pekan ke-10 BRI Super League 2025-2026 antara Bali United melawan Persita Tangerang, Sabtu (25/10/2025).

Di balik riuh laga berlangsung, puluhan anak istimewa dari Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome (POTADS) Bali melangkah tegap ke tengah lapangan.

Untuk kedua kalinya, mereka didapuk menjadi player escort pemain klub kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Bali United, saat memasuki lapangan.

Baca juga: Kisah Anak Down Syndrome Diantar Sekolah oleh Presiden Usai Jadi Korban Perundungan

Momen tersebut telah berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali ini bukan sekadar seremonial.

Bertepatan dengan bulan Kepedulian Down Syndrome yang diperingati setiap Oktober, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa sepak bola bisa menjadi instrumen humanis yang kuat untuk merayakan inklusivitas.

Merasa dianggap, persiapan matang dan jaga suasana hati

Ketua POTADS Bali, Amelia Priscilla, mengungkapkan rasa bangganya atas kesempatan yang telah diberikan manajemen Bali United.

Baginya, hal ini merupakan sebuah bentuk pengakuan yang sangat berarti.

"Tentu sangat bangga kita sebagai orang tua dari anak-anak berkebutuhan khusus ini merasa dianggap dan dilibatkan dalam kegiatan seperti ini cukup membuat hati kita besar," ujar perempuan yang biasa disapa Amel kepada Kompas.com, Jumat (14/11/2025) pagi.

Baca juga: Ketulusan Dua Anak Down Syndrome dalam Goresan Warna di Surabaya

"Bahwa kita diberi kesempatan dan ruang untuk memperkenalkan diri pada masyarakat bahwa tentang keberadaan anak-anak kita," imbuhnya.

Cerita membanggakan dari POTADS Bali yang didapuk menjadi player escort pemain Bali United saat memasuki lapangan pada pekan ke-10 Super League 2025-2026 melawan Persita Tangerang dan berakhir dengan skor 0-0 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Sabtu (25/10/2025) malam.Dokumentasi Bali United Cerita membanggakan dari POTADS Bali yang didapuk menjadi player escort pemain Bali United saat memasuki lapangan pada pekan ke-10 Super League 2025-2026 melawan Persita Tangerang dan berakhir dengan skor 0-0 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Sabtu (25/10/2025) malam.

Inisiatif ini bermula ketika ia, yang suaminya juga tergabung di Bali United, terinspirasi dari kegiatan serupa di cabang POTADS lain.

Gayung bersambut, manajemen Bali United merespons positif dan menawarkan POTADS Bali untuk kembali berpartisipasi setelah kesuksesan pada tahun 2023.

Ia menjelaskan, persiapan untuk melibatkan anak-anak downsyndrome membutuhkan perhatian khusus.

Baca juga: Cerita Rocky, Punya Kafe Kopi dengan Pegawai Down Syndrome

Meski tawaran sudah datang sejak Juli 2025, ia sengaja memilih momen Oktober untuk sekaligus memperingati Bulan Kesadaran Down Syndrome.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau