MADIUN, KOMPAS.com - Warga yang memanfaatkan program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) di Kota Madiun baru mencapai 18,9 persen atau sekitar 29.000 orang.
Belum banyaknya warga yang melakukan PKG, salah satu faktornya karena takut kalau ketahuan penyakit yang dideritanya.
Kepala Puskesmas Ngegong Kota Madiun, dr. Kesi Wahyu Widarti yang dikonfirmasi Jumat (7/11/2025) menyatakan banyak faktor warga masih enggan memanfaatkan PKG.
“Kendalanya banyak (tidak mau PKG). Masyarakat itu takut kalau dicek takut ketahuan penyakitnya itu yang paling banyak. Kalau ketahuan terus down (tertekan),” ujar Kesi.
Baca juga: Hendak Cari Pakan Burung, Pria di Madiun Temukan Kerangka Manusia di Tengah Hutan
Selain persoalan takut ketahuan penyakit yang diidap, kata Kesi, persoalan kesibukan kerja juga menjadikan warga belum memanfaatkan PKG.
Pasalnya pelayanan PKG dilaksanakan pada jam kerja dari Senin hingga Jumat.
“Mereka mau datang ke puskesmas kalau ada keluhan (gangguan kesehatan),” kata Kesi.
Dari warga yang memanfaatkan PKG, demikian Kesi, paling banyak ditemukan penyakit tidak menular seperti diabetes dan hipertensi.
Baca juga: Pastikan Distribusi MBG Tidak Basi, Pemkot Madiun Pasang CCTV di Seluruh SPPG
Banyaknya warga yang terdeteksi sakit diabetes dan hipertensi lantaran pola hidup dan pola makan yang tidak sehat.
Untuk membujuk warga memanfaatkan PKG, Kesi menyatakan petugas puskesmas sudah sering menyampaikan di berbagai kegiatan kemasyarakatan untuk memanfaatkan PKG.
Pasalnya, setiap warga diberikan kesempatan satu kali dalam satu tahun untuk menggunakan layanan PKG.
“Kami sudah edukasi agar menggunakan layanan PKG di berbagai acara kegiatan masyarakat. Apalagi saat ini penyakit tidak menular menjadi urutan tertinggi penyebab kematian. Jangan menunggu ada keluhan dulu baru periksa. Sebaiknya sebelum ada keluhan mari diperiksakan kesehatannya,” ungkap Kesi.
Kesi menambahkan bila ditemukan penyakit saat PKG maka petugas akan langsung merujuk ke rumah sakit bila diperlukan rujukan.
Namun bila dapat diobati ditingkat puskesmas maka akan diberikan obat oleh petugas.
Baca juga: Bukti Minim, Polisi Kesulitan Ungkap Pembunuh Wanita Pemilik Warung Kopi di Madiun
Wali Kota Madiun, Maidi menyatakan dirinya menargetkan tahun ini 60.000 warganya sudah memanfaatkan PKG. Saat ini jumlah warganya yang memanfaatkan PKG baru sebanyak 29.000 orang.
“Target saya 60.000 orang. Jadi kalau belum memanfaatkan maka segera datang ke puskesmas terdekat. Jangan sampai PKG tidak ada yang memanfaatkan. Saat ini semua puskesmas sudah siap melayani,” kata Maidi.
Tentang capaian PKG baru 18,9 persen, Maidi mengatakan sejatinya masih ada 10 persen warga yang belum masuk pendataan capaian PKG.
Padahal mereka sudah memanfaatkan PKG.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang