PONOROGO, KOMPAS.com – Seekor hewan yang diduga lutung Jawa (Trachypithecus auratus) muncul di permukiman warga di sekitar Dam Gendol, perbatasan Desa Demangan Kecamatan Siman dan Desa Jabung Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Video kemunculan hewan tersebut beredar luas di media sosial dan menjadi perbincangan warga.
Agung Santosa, seorang warga mengaku melihat langsung lutung tersebut di dekat rumahnya.
Hewan mirip kera berwarna hitam itu terlihat melompat di pepohonan sekitar permukiman warga.
“Awalnya saya kira kera biasa, tapi kalau kera biasanya warnanya cokelat, tapi ini hitam besar dan ekornya panjang. Tidak menyerang, hanya bergelantungan di pohon. Saya sempat kasih roti, tapi ditolak,” ujarnya ditemui dirumahnya, Jumat (24/10/2025).
Baca juga: Penampakan Diduga Lutung Jawa Masuk Pekarangan Terekam Warga Demak, Makan Belimbing dan Dedaunan
Agung mengatakan, kemunculan lutung di permukiman sekitar Dam Gendol itu sudah terjadi sejak 5 hari terakhir.
“Pertama lihat di seitar Dan Gendol, sudah lima hari lalu muncul. Infonya pindah arah ke Desa Tegalsari Kecamatan Jetis,” ujar dia.
Menerima laporan warga, Polsek Siman bersama perangkat desa turun langsung ke lokasi untuk memberikan sosialisasi terkait keberadaan lutung yang merupakan hewan yang dilindungi.
Warga diimbau agar tidak memburu atau menyakiti lutung Jawa tersebut.
“Kami mengimbau masyarakat agar tidak takut. Lutung Jawa tidak membahayakan, tidak agresif, dan makanannya dedaunan,” ujar Kapolsek Siman, AKP Nanang Budianto.
Nanang mengatakan, meski petugas sudah menuju lokasi, lutung tersebut belum berhasil ditemukan kembali.
Baca juga: 2 Ekor Lutung Jawa Dilepasliarkan di TNBTS
Dia mengaku sudah melakukan koordinasi dengan BKSDA untuk menemukan keberadan lutung tersebut.
“Kami terus berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk penanganan lebih lanjut. Jika masyarakat melihatnya lagi, cukup lapor ke perangkat desa atau Polsek terdekat, nanti akan diteruskan ke BKSDA untuk evakuasi,” kata dia.
Nanang memastikan, tidak ada warga di Kecamatan Siman maupun Mlarak yang memelihara lutung Jawa.
Kemunculan lutung Jawa berasal dari hutan sekitar dan tersesat ke permukiman warga.
“Kami imbau jangan disakiti, karena hewan ini dilindungi dan tidak berbahaya. Mari sama-sama menjaga agar bisa dikembalikan ke habitatnya,” kata dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang