SUMENEP, KOMPAS.com – Kebakaran melanda deretan toko di Dusun Larangan, Desa Ketawang Larangan, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Kamis (23/10/2025).
Api menghanguskan lima toko milik warga setempat dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp 1,5 miliar.
Saksi mata, Moh Faris, melihat kepulan asap tebal muncul dari toko onderdil milik Ahmad Izzi.
“Tadi pagi saya lihat asap tebal keluar dari atap toko onderdil, warga langsung panik dan berlarian ke lokasi,” kata Faris kepada Kompas.com di Sumenep.
Baca juga: Warga 3 Desa Tuntut Kompensasi Dampak Kebakaran Kilang PT TPPI Tuban
Faris bersama warga sempat berusaha membuka pintu toko yang masih tertutup untuk memastikan sumber api.
Namun, kobaran api dengan cepat menjalar ke toko-toko di sebelahnya sebelum petugas pemadam tiba.
“Api cepat sekali merambat karena bangunan toko berdempetan, jadi susah dikendalikan,” tambah dia.
Berselang beberapa waktu kemudian, empat unit mobil pemadam kebakaran dari Damkar Sumenep dikerahkan ke lokasi.
Petugas baru berhasil menjinakkan api sekitar pukul 09.00 WIB dan melakukan pendinginan hingga pukul 11.00 WIB.
“Kami lakukan penyemprotan lanjutan untuk memastikan tidak ada titik api tersisa,” kata Andi, salah seorang petugas Damkar di lokasi.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun seluruh bangunan pertokoan milik almarhum H As’ad hangus terbakar.
Baca juga: Rehabilitasi Pasar Kota Wonogiri Pasca Kebakaran Telan Rp 70 Miliar
Berdasarkan penelusuran di lapangan, lima toko yang terbakar di antaranya toko onderdil milik Ahmad Izzi, toko jamu milik Umar, dua toko sembako milik Umri dan Anam, serta toko sandal milik Ilyas.
Plt Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, menyatakan, hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan kebakaran diduga kuat disebabkan oleh korsleting listrik.
Namun, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan sumber pasti kebakaran. "Dugaan sementara, tapi masih terus diselidiki," kata Widiarti.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang