SURABAYA, KOMPAS.com - Polisi menetapkan 34 orang pria yang ditangkap ketika menggelar pesta seks sejenis di sebuah hotel kawasan Ngagel, Surabaya sebagai tersangka.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Edy Herwiyanto mengatakan, penggerebekan tersebut bermula dari laporan masyarakat yang menyebut adanya pesta seks sejenis di kamar hotel.
Kemudian, kata Edy, pihaknya langsung mendatangi lokasi tersebut untuk memastikannya. Akhirnya, aparat kepolisian menemukan 34 orang berada di kamar itu.
"Dari semua itu, 34 orang yang terlibat party gay itu saat ini sudah ditetapkan tersangka dan dalam proses penyidikan," kata Edy, ketika dikonfirmasi, Selasa (21/10/2025).
Baca juga: Pesta Seks Sejenis di Hotel Surabaya, Pelaku Pesan 2 Kamar yang Terhubung
Edy mengungkapkan, puluhan orang tersebut terbagi menjadi beberapa kelompok ketika ditetapkan sebagai tersangka, yakni mulai dari pendana, admin, pembantu, dan peserta.
"Setelah dilakukan pemeriksaan saat ini dalam proses penyidikan, dapat dibagi menjadi beberapa klaster pendana, klaster admin utama dan pembantu serta peserta," ujarnya.
Akan tetapi, aparat kepolisian masih belum menyebutkan pasal yang menjerat para pelaku yang terlibat dalam pesta seks sejenis tersebut.
Polisi datang menggerebek pesta gay di salah satu kamar hotel di kawasan Ngagel Surabaya, Sabtu (18/10/2025) malam.
Sebanyak 34 pria diamankan petugas dalam acara pesta tersebut.
Baca juga: 34 Pria Ditangkap Saat Pesta Seks Sejenis, Satpol PP Akan Awasi Hotel di Surabaya
Saat petugas mendobrak pintu kamar, puluhan pria di dalam ruangan langsung panik. Sebagian mereka saat itu sedang keadaan tanpa pakaian.
Kasat Samapta Polrestabes Surabaya AKBP Erika Purwana Putra menyampaikan, penggerebekan itu dilakukan bersama Satreskrim Polrestabes Surabaya dan Polsek Wonokromo.
Operasi tersebut berawal dari laporan masyarakat yang curiga dengan aktivitas tidak wajar di salah satu kamar hotel.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang