NGAWI, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi memastikan seluruh siswa yang diduga menjadi korban keracunan makanan bergizi gratis (MBG) sudah pulih.
Sayangnya setelah sepekan berlalu hasil pemeriksaan sampel makanan yang dikirim ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat (BBLKM) tak kunjung keluar.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Ngawi, Heri Nur Fachrudin mengatakan pihaknya telah mengirimkan sampel makanan segera setelah kejadian Rabu (1/10) lalu.
Hanya saja sampai saat ini belum ada hasil resmi yang diterima dari pihak laboratorium.
"Kemarin kami sudah ada pemeriksaan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat. Tapi hasilnya belum keluar sampai sekarang" kata Heri, Rabu (8/10/2025).
Baca juga: Dinkes Kota Magelang Siapkan Call Center Laporan Keracunan MBG
Heri menjanjikan bila hasilnya sudah keluar maka Dinkes Kabupaten Ngawi akan merilis hasilnya.
Pasalnya instansi yang berwenang merilis hasil tersebut adalah Dinkes Ngawi.
Ia mengatakan kendati hasil uji laboratorium belum keluar, namun seluruh korban keracunan sudah pulih semua.
Tidak ada lagi siswa yang menjalani perawatan medis di puskesmas.
"Alhamdulillah sekarang sudah zero. Semua sudah aman dan kembali berjalan normal," kata Heri.
Baca juga: Lebih Aman dan Terpantau, Ketua PGRI Purworejo Usulkan Pengelolaan MBG Diserahkan ke Sekolah
Ia menambahkan untuk sementara pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Sine untuk dihentikan.
Saat ini, Dinkes Ngawi fokus membina yayasan penyelenggara Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Tak hanya itu, Dinkes Ngawi menekankan pentingnya pengelolaan makanan yang higienis dan aman.
Hal itu harus dimulai dari proses pembelian bahan baku, penyimpanan, pengolahan, hingga distribusi.
Menurut Heri, Kementerian Kesehatan telah menyediakan aplikasi Learning Management System (LMS).