Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ingin Ada Suroso Lainnya Tewas Tertimbun Longsor Tambang, Dinas ESDM Jatim Malah Mangkir Rapat Koordinasi Mitigasi Tambang di Magetan

Kompas.com, 8 Oktober 2025, 09:40 WIB
Sukoco,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur tidak hadir dalam rapat sinergitas Forkopimda dan lintas sektor yang digelar Pemerintah Kabupaten Magetan.

Rapat ini diadakan usai kejadian longsor di area tambang Desa Trosono, Kecamatan Parang, yang menewaskan Suroso (55), seorang pekerja tambang.

Ketua DPRD Magetan, Ratno, menyatakan kekecewaannya terhadap ketidakhadiran ESDM dalam rapat yang berlangsung di Pendopo Suryahraga Magetan.

Rapat tersebut menekankan pentingnya mitigasi agar kejadian serupa tidak terulang.

“Sebetulnya kita mengundang. Nanti dengan pemerintah daerah dan komisi yang membidangi, kita ke ESDM Provinsi. Kewenangan daerah itu di mana? Unsur pengawasannya itu siapa?” ujarnya setelah rapat pada Selasa (7/10/2025).

Baca juga: Jenazah Sopir Truk yang Tertimbun Tanah Longsor di Area Tambang Magetan Ditemukan

Ratno menambahkan bahwa pengawasan terhadap kegiatan tambang di Kabupaten Magetan sangat minim.

Dari enam orang pengawas tambang yang ada, sebagian besar sudah berusia lanjut.

“Kita melihat hanya enam, itupun sudah berusia lanjut. Kita sampaikan ke provinsi untuk menjadi perhatian bersama."

"Ini sedikit mengurangi semangat kita yang luar biasa untuk membangun tambang di Magetan sesuai harapan kita,” imbuhnya.

Kang Ratno juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada regulasi yang jelas terkait pajak pertambangan di Kabupaten Magetan.

Dari 10 penambang yang beroperasi, kontribusi mereka terhadap pemerintah daerah hanya tercatat sebesar Rp 700 juta.

Baca juga: Pemprov Jatim Hentikan Operasional Tambang di Magetan Usai Pekerja Tewas

“Dari sepuluh penambang, kontribusinya hanya sekitar Rp 700 juta. Itu pun sifatnya sukarela, bukan aturan. Padahal satu lokasi tambang bisa mengirim ratusan truk setiap hari,” ucapnya.

Kekecewaan juga disampaikan Kapolres Magetan, AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, terkait ketidakhadiran Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur.

Ia berharap dalam kegiatan tersebut dapat dihasilkan aturan tambang yang jelas di Kabupaten Magetan.

Salah satu isu yang mencuat adalah penutupan operasional tambang CV Putra Anugrah oleh Pj Bupati Magetan, karena perizinan yang berada di Jawa Tengah, sementara operasional tambang mereka berada di kawasan Jawa Timur.

“Ini yang perlu disuarakan, kami dari kabupaten sudah merespon ini. Provinsi agar hadir untuk memberikan jawaban tentang regulasi dan lain sebagainya,” katanya.

Untuk mencegah terulangnya kejadian longsor yang menewaskan Suroso, Polres Magetan berkomitmen menindak tegas perusahaan tambang yang tidak mematuhi aturan.

“Saya tegas ngomong, tidak boleh ada lagi Pak Suroso berikutnya. Saya akan tindak tegas apabila ada penyimpangan masalah pertambangan di wilayah Kabupaten Magetan,” tegasnya.

Baca juga: Detik-Detik Longsor Tambang di Magetan, Korban Sempat Teriak Peringatkan Rekan Sebelum Tewas Tertimbun

Sebelumnya, area tambang galian C di Dukuh Kletak, Desa Trosono, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan mengalami longsor pada Sabtu (27/9/2025) siang.

Suroso (55), warga Dusun Betok 2, Desa Nguri, Kecamatan Lembeyan, tertimbun material tanah setinggi belasan meter.

Kapolsek Parang, AKP Sukarno, menjelaskan bahwa longsor diduga dipicu getaran dari alat berat excavator atau backhoe loader yang beroperasi di sekitar lokasi.

“Saat kejadian, korban tengah berbincang dengan rekannya. Korban memberi tahu saksi akan adanya longsor. Saksi berhasil lari, sedangkan korban berlari ke arah berbeda dan tertimbun material dari atas,” ujarnya di lokasi tambang.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau