SURABAYA, KOMPAS.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) gabungan mengidentifikasi tujuh jenazah korban ambruknya mushala Ponpes Al Khoziny pada Senin (6/10/2025) malam.
Menurut Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes M Khusnan, tujuh jenazah tersebut dari delapan kantong yang berisi tujuh jenazah dan satu body part atau bagian tubuh.
"Dua kantong jenazah ternyata milik satu korban, satunya body part," katanya kepada wartawan.
Baca juga: Mengharap Rida Kiai, Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Kembalikan Uang Santunan
Tujuh jenazah yang berhasil diidentifikasi adalah:
Ketujuh jenazah diserahkan langsung kepada pihak keluarga usai dilakukan proses rekonsiliasi data.
Baca juga: Kisah Zidan Selamat dari Reruntuhan Mushala Ponpes Al Khoziny dan Ucapan Terakhir untuk Temannya
"Selain sesuai dengan data antemortem dan postmortem, rekonsiliasi juga dilakukan dengan sidik jari, peoperti, dan data medis berupa gigi," jelasnya.
Sebelum diserahkan, jenazah yang sudah dimasukkan di dalam peti dishalatkan terlebih dahulu di area Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.
Hingga kini, total 17 korban telah berhasil diidentifikasi dari 59 kantong jenazah yang diterima tim DVI Polda Jatim.
Tim DVI, menurut dia, menggunakan dua metode sekaligus untuk melakukan identifikasi jenazah korban runtuhnya mushala di Ponpes Al Khoziny.
Selain menggunakan metode pencocokan DNA, juga menggunakan metode pencocokan data antemortem dan posmortem.
"Jadi dua-duanya kita mainkan mana yang lebih cepat. Karena banyak wali santri yang menunggu," katanya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang