SURABAYA, KOMPAS.com - Pihak rumah sakit menyebut, Syehlendra Haical (13) korban ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, berpotensi menjalani proses amputasi.
Direktur Utama RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo, dr. Atok Irawan mengatakan, pihaknya telah memeriksa Haical menggunakan dropler atau alat ultrasonografi untuk memantau pembuluh darah.
"Meskipun tulangnya banyak difoto, enggak ada yang fraktur, enggak ada yang patah tapi pembuluh darahnya ini mengalami nekrosis," kata Atok, di RSUD R.T. Notopuro, Jumat (3/10/2025).
Baca juga: Baca Istighfar Sampai Tertidur, Cara Rosi Bertahan di Bawah Reruntuhan Ponpes Al Khoziny
Oleh karena itu, kata Atok, Haical berpotensi menjalani proses amputasi di bagian lutut kaki kiri sampai ke bawah. Dengan tujuan, sel yang sudah mati tersebut tidak merusak jaringan lainnya.
"Sehingga masih dipertimbangkan tadi untuk langkah selanjutnya untuk amputasi. dibagian ini lutut sampai ke bawah, (kaki) kiri yang diamputasi," jelasnya.
Atok mengungkapkan, tim dokter masih berdiskusi untuk memastikan langkah yang akan diambil. Sebab, mempertimbangkan respon keluarga yang sempat senang dengan kondisi Haical.
"Keluarga kan masih perlu dijelaskan lagi, dokter bedah tadi sudah menyampaikan seperti itu. Sempat bahagia sekali tapi kemarin berbeda, ya gimana lagi memang situasinya seperti itu," ucapnya.
"Ini masih dicoba lagi dengan second opinion (penanganan Haical) bagaimana kita melihat perkembangannya (pembuluh darahnya) lagi besok," tambahnya.
Baca juga: UPDATE Korban Meninggal Ponpes Al Khoziny Bertambah Jadi 9 Orang, Ini Identitasnya
Diberitakan sebelumnya, nama Haical mencuat, setelah beredarnya video yang memperlihatkan petugas mengajak ngobrol seorang anak yang tengah terhimpit reruntuhan Ponpes Al Khoziny.
"Haical, kamu yang sakit apa nak? Semuanya sakit? Oke semangat ya, sabar, sabar ya nak ya. Aku dari Rescue Surabaya, sabar ya ini usaha," kata salah satu petugas, di video yang beredar.
Sedangkan, Haical sendiri berhasil dievakuasi setelah 3 hari tertimpa bagunan Ponpes Al Khoziny yang ambruk. Kemudian, santri tersebut langsung dibawa ke RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo.
"Kondisinya Haical bagus, hasil foto rontgen mulai tengkorak panggul, kaki, jari juga semuanya normal," kata Direktur Utama RSUD R.T. Notopuro, Dokter Atok Irawan, di rumah sakitnya, Rabu (1/10/2025).
Atok mengatakan, Haical dalam kondisi normal ketika tiba di rumah sakit, sekitar pukul 15.10 WIB. Bocah tersebut hanya mengeluh lemas karena tidak makan selama proses evakuasi.
"Enggak ada (keluhan), ya lemas saja, enggak makan berapa hari, sesek mungkin karena dehidrasi. Mungkin kulitnya agak tergencet, sedikit kebiruan tapi aman, aman semua," jelasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang