SUMENEP, KOMPAS.com – Tiga warga di Kecamatan Gayam, Pulau Sepudi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur dilaporkan menjadi korban gempa bumi bermagnitudo 6,0 yang terjadi pada Selasa (30/9/2025) pukul 23.49 WIB.
Kasi Trantib Kecamatan Gayam, Sudarman membenarkan adanya korban luka akibat guncangan gempa tersebut.
“Data sementara ada tiga orang luka-luka,” kata Sudarman kepada Kompas.com, Rabu (1/10/2025) pagi.
Baca juga: Tercatat 4 Gempa Susulan di Sumenep, Terkuat Magnitudo 4,4
Sudarman merinci, korban di antaranya Faiz Iqbal (21), warga Desa Karang Tengah, yang mengalami luka di lutut dan betis kiri akibat terkena serpihan kaca.
Selain itu, Sahraye (80), warga Dusun Rokkrok Pancor, dan Moade (72) asal Dusun Sabungbung Pancor, juga terluka akibat tertimpa reruntuhan bangunan.
“Mereka sudah mendapat perawatan medis. Dua di Puskesmas (Gayam) dan satunya didatangi ke rumahnya,” ucap dia.
Sudarman juga menyebut, jumlah korban kemungkinan masih bisa bertambah.
Sebab, laporan sementara menunjukkan ada belasan rumah warga rusak dan masjid terdampak gempa tersebut.
Hingga kini, tim kecamatan masih terus melakukan pendataan dengan berkoordinasi dengan para kepala desa di wilayah terdampak.
“Kami terus menghubungi kepala desa untuk memastikan kondisi warga. Harapannya tidak ada korban tambahan, apalagi korban jiwa,” kata dia.
Baca juga: BMKG Ungkap Penyebab Gempa di Sumenep
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang wilayah Sumenep dan Pulau Sapudi, Jawa Timur, Selasa (30/9/2025) pukul 23.49 WIB.
Episenter gempa berada di laut, sekitar 58 kilometer tengara Sumenep pada kedalaman 12 kilometer.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyebut, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan pergerakan naik atau thrust fault, yang menjadi penyebab utama terjadinya guncangan.
“Karakteristik lokasi dan kedalamannya menunjukkan bahwa gempa dipicu oleh sesar aktif bawah laut dengan mekanisme pergerakan naik,” kata Daryono melalui rilis tertulisnya beberapa jam setelah gempa terjadi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang