PAMEKASAN, KOMPAS.com - Guncangan gempa bumi yang berpusat 50 kilometer sebelah tenggara Sumenep, Madura, Selasa tengah malam (30/9/2025) terasa hingga di Kabupaten Pamekasan.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com, getaran gempa yang dirasakan warga Pamekasan terasa cukup lama hingga memicu kepanikan warga.
Baca juga: Gempa M 6,5 di Sumenep, Masjid dan Rumah-rumah di Pulau Sepudi Rusak
Pada saat guncangan terjadi, warga berlarian keluar rumah, selain membangunkan anggota keluarga masing-masing yang sudah terlelap saat guncangan gempa terjadi.
"Saya kaget tidur terasa bergoyang. Setelah sadar gempa langsung membangunkan keluarga," ungkap Muhammad Efendi, salah satu warga Pamekasan.
Ia mengaku, getaran gempa terasa amat kuat dengan durasi yang panjang. Bahkan, kata dia, kaca rumah sampai bergetar.
Baca juga: Gempa Susulan Guncang Kepulauan Sumenep, Warga Bertahan di Luar, Rumah Rusak
"Kami sekeluarga ketakutan. Getarannya lebih besar dari tahun 2018 dulu," ucap Efendi.
Hamidi (43) -warga lainnya, juga merasakan getaran gempa yang kuat. Dia mengaku segera keluar rumah saat guncangan terjadi.
"Lebih lama dari yang pernah terjadi. Akhirnya saya lari ke halaman bersama keluarga," tutur dia.
Baca juga: Gempa di Sumenep, Guncangan di Bangkalan Terasa Lebih dari 1 Menit
Hamidi mengaku sempat menduga pusat gempa cukup dekat dari lokasinya. Sebab, selain durasi yang cukup lama dan guncangannya sangat terasa.
"Setelah saya lihat handphone sudah ramai bahas gempa," kata dia.
Sejumlah tetangga pun ikut keluar rumah. Akibat gungangan kuat banyak warga terbangun.
Sebelumnya diberitakan, gempa dengan magnitudo 6,5 terjadi pukul 23.49 WIB, Selasa malam. Pusat gempa berada di tenggara Sumenep berjarak 50 kilometer dengan kedalaman 11 kilometer.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang