SUMENEP, KOMPAS.com – Sejumlah rumah di tiga desa di Kecamatan Gayam, Pulau Sepudi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, rusak akibat gempa bumi yang terjadi pada Selasa (30/9/2025) tengah malam.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, guncangan yang kuat merusak bangunan rumah, masjid, dan fasilitas umum lain di kawasan itu.
Baca juga: Gempa Susulan Guncang Kepulauan Sumenep, Warga Bertahan di Luar, Rumah Rusak
Kepala Desa Kalowang, Rahmatul Maula mengatakan, di desanya terdapat dua rumah yang rusak parah di Dusun Gelugur Barat. Atap bangunan roboh dan sebagian tembok runtuh akibat guncangan gempa yang terjadi.
"Di sini sementara dua rumah, belum ada info lagi," kata Mama -sapaan akrabnya, kepada Kompas.com, Rabu (1/10/2025) dinihari.
Baca juga: Gempa di Sumenep, Guncangan di Bangkalan Terasa Lebih dari 1 Menit
Jumlah kerusakan rumah yang cukup banyak dikabarkan terjadi di Desa Gendang. Penjabat Kepala Desa Gendang Barat, Kecamatan Gayam, Agus Riyadi menyebut, kerusakan parah terjadi di desanya.
Salah satu rumah rumah berat di Desa Gendang Barat, Kecamatan Gayam, Pulau Sepudi Sumenep, Jawa Timur. Dia merinci, satu rumah roboh di Dusun Gendang, tiga rumah ambruk, dan satu rumah rusak sebagian di Dusun Kokon, serta plafon masjid di bawah kubah runtuh di Dusun Bakuan Tengah.
Guncangan disebut berlangsung singkat, namun sangat terasa oleh warga yang sebagian besar sudah beristirahat. “Sementara tidak ada korban jiwa," kata Agus.
Baca juga: Gempa Magnitudo 6,5 Guncang Sumenep, Sejumlah Rumah Rusak
"Tapi kami sudah instruksikan perangkat desa, apel desa, untuk segera melakukan pendataan,” kata dia lagi.
Agus menambahkan, di Dusun Galis, kondisi serupa juga terjadi. Sekitar lima rumah dilaporkan roboh dan rata dengan tanah.
"Jumlahnya mungkim bisa bertambah, besok saya coba cek langsung," tutur dia.
Sementara itu, Angga, warga Desa Pancor menceritakan, dua dapur di dekat rumahnya yang menyatu dengan bangunan utama ambruk total saat gempa terjadi.
Baca juga: Gempa Magnitudo 6,5 Guncang Sumenep, Getaran Bangunkan Warga di Bali
"Itu dapur orang menimpa dapur Mbah saya. Dapurnya milik almarhum Ibu Mahwi, rubuh ke dapur mbah saya Sumahya," kata dia.
Selain kerusakan di dekat rumah, Angga juga mendengar kabar bahwa beberapa rumah milik warga lain mengalami retakan di dinding, kaca pecah, serta genteng yang banyak berjatuhan.
Hingga saat ini, pihak BPBD Sumenep masih belum bisa dimintai keterangan.
Sebelumnya diberitakan, gempa bumi bermagnitudo 6,5 mengguncang wilayah Sumenep, Jawa Timur, Selasa malam, pukul 23.49 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa berada di koordinat 7,25 Lintang Selatan dan 114,22 Bujur Timur, dengan kedalaman 11 kilometer.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang