TUBAN, KOMPAS.com - Seekor ulat ditemukan dalam menu makan bergizi gratis (MBG) yang terdistribusikan ke siswa SD Negeri di Desa Compreng, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Kondisi ulat terlihat sudah mati dan menempel terselip di sayuran pada menu MBG yang siap disantap oleh siswa sekolah dasar tersebut.
Temuan ulat pada menu MBG tersebut pun direkam gambarnya oleh orang tua siswa dan disebarkan ke media sosial hingga viral.
Baca juga: Sorot Manajemen Buruk Keracunan MBG, Dedi Mulyadi: Masak Jam 1 Malam, Disajikan Jam 12 Siang
Camat Widang, Suwarno membenarkan terkait temuan ulat pada menu MBG yang dibagikan ke siswa sekolah dasar di Desa Compreng untuk makan siang gratis.
"Iya bener, tadi di SD. Tapi ulatnya sudah mati ikut direbus, hanya satu menu yang ditemukan," kata Suwarno, kepada Kompas.com, Rabu (24/9/2025).
Suwarno menyampaikan, pihaknya langsung meninjau ke dapur SPPG dan meminta penggantian menu yang diterima siswa dan ditemukan ulat tersebut.
Menurutnya, temuan ulat tersebut dapat menjadi bahan intropeksi agar kualitas program MBG tetap terjaga dan sesuai dengan standart operasional prosedur yang ada.
Baca juga: Layani MBG untuk 61.000 Siswa, Kulon Progo Targetkan Pembangunan 26 Dapur SPPG
Pihaknya juga telah mengingatkan kepada penyedia MBG untuk lebih teliti dalam proses pengolahannya tetap higienis.r
"Sejak awal sudah kami ingatkan untuk berhati-hati. Sebab, namanya pekerjaan manusia, kadang ada kelalaian juga," tuturnya.
Baca juga: Wagub Gorontalo Sidak Dapur MBG, Cicipi Makanan dan Ingatkan soal Kebersihan
Kasus serupa sebelumnya juga terjadi di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Pada Bulan Juli 2025, Siswa SMA Negeri dan SMK Negeri Tambakboyo menemukan belatung hidup pada menu makanan bergizi gratis yang diterimanya.
Sontak, mereka pun batal menyantap menu MBG tersebut lantaran merasa jijik setelah melihat belatung yang bergerak di menu MBG.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang