PASURUAN, KOMPAS.com - Kondisi SNR (16), ibu yang tega membuang bayi asal Desa Gununggangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur kini dirawat di RSUD Bangil.
Kondisinya masih lemas usai membuang bayinya di lahan bekas kolam lele.
Polisi tetap meneruskan penyelidikan setelah kondisinya normal.
"Kondisinya lemas setelah melahirkan jadi harus dirawat di rumah sakit. Karena saat ini fokus pemulihan kesehatan," kata Kompol Sukiyanto, Kapolsek Beji, Senin (08/09/2025).
Baca juga: Sudah Sepekan Polisi Kesulitan Cari Ibu Bayi Syifa yang Ditemukan Tewas di Lemari Kamar Kos
Selain SNR, bayi yang sudah dibuang di pekarangan juga masih mendapatkan perawatan intensif di ruang bayi.
Kondisi bayi normal dan sehat dengan mendapatkan asupan asi dari SNR.
Sukiyanto menegaskan meski SNR sudah mengakui kesalahannya, proses hukum masih berlanjut.
Namun untuk pemeriksaan lanjutan masih menunggu kondisi fisiknya membaik.
Lebih lanjut, kasus yang dialami oleh SNR yang tega membuang bayinya sendiri itu menjadi pelajaran bagi semua pihak.
Karena saat SNR melahirkan usianya terbilang belia, di umur 16 tahun sudah melahirkan tanpa diketahui pihak keluarga maupun tempat sekolahnya.
"Atas kasus ini, sudah saatnya keluarga maupun guru harus memperhatikan anak maupun siswanya ketika ada perubahan fisik maupun psikologis. Karena saat melahirkan SNR masih duduk di kelas 1 SMA," pesannya.
Baca juga: Warga Pasuruan Temukan Bayi di Atas Daun Pisang
Untuk diketahui, awal penemuan bayi tersebut berawal salah satu warga mendengar suara tangisan di pekarangan, bekas kolam lele milik Abil, Sabtu (06/09/2025) malam.
Karena tidak berani mendekat, mereka langsung memanggil warga lainnya.
Saat melakukan evakuasi, sejumlah warga rupanya sengaja mendokumentasikannya.
Dalam video, bayi tersebut ditolong salah satu warga dengan kondisi bayi menangis dan penuh darah segar.