SUMENEP, KOMPAS.com - Polisi masih kesulitan mengungkap keberadaan ST Kholila Oktavia, ibu dari Syifa (1), bayi yang ditemukan meninggal di dalam lemari kamar kos di Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Sudah sepekan sejak jasad Syifa ditemukan pada Senin (1/9/2025) malam, keberadaan ibunya belum juga terdeteksi.
Kasat Reskrim Polres Sumenep, AKP Agus Rusdianto, mengungkapkan bahwa pencarian masih terus dilakukan, meski belum membuahkan hasil.
“Belum, belum, belum. Anulah, kita masih terus bergerak, nanti takut bocor,” ungkap Agus kepada Kompas.com, Senin (8/9/2025).
Baca juga: Ayah Syifa Ungkap Sikap Istri Sebelum Anaknya Ditemukan Tewas di Lemari Kamar Kos
Agus enggan memberikan rincian mengenai langkah-langkah pencarian yang dilakukan, karena khawatir informasi tersebut bisa bocor dan menyulitkan upaya di lapangan.
“Nanti kalau disampaikan, ada di Pangarangan, pas tahu ada di Pangarangan, nanti lari orangnya,” tambahnya.
Polisi menduga ibu korban sudah tidak berada di Pulau Kangean sejak kasus tersebut terungkap dan viral di media sosial.
“Kayaknya kayak gitu, tidak di Kangean,” ucap Agus.
Pencarian telah dilakukan di berbagai sisi, baik secara manual maupun dengan bantuan teknologi.
Baca juga: Usai Otopsi, Bayi Syifa yang Ditemukan Tewas di Lemari Langsung Dimakamkan
“Ya pasti lah, kita ngecek segala sisi. Ngak mungkin, manual iya, IT-nya iya. Kan pindah-pindah,” ujarnya.
Meskipun sudah sepekan berlalu tanpa hasil yang jelas, Agus menyatakan bahwa polisi tidak bisa memastikan kapan keberadaan ibu korban akan terungkap.
“Ya ngak bisa lah, kalo ngomong masalah target ya ngak bisa lah. Yang penting kita tetap berupaya, kita tetap nyari, kita ngak diem,” ujar Agus.
“Langkah-langkah yang dilakukan sudah otopsi, sudah ketemu hasilnya apa, penyebabnya apa. Nanti kalo ketangkep diberi tahu lah,” tambahnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang