MOJOKERTO, KOMPAS.com - Kasus pembunuhan dan mutilasi yang bagian tubuh korban ditemukan di kawasan Pacet, Mojokerto menimbulkan pertanyaan terkait kondisi psikologis pelaku, Alvi Maulana (24).
Adapun Alvi diduga membunuh TAS (25), kekasihnya, yang bagian tubuhnya ditemukan di Mojokerto pada Sabtu (6/9/2025).
Alvi membunuh kekasihnya itu sudah sepekan sebelumnya, tepatnya Minggu (31/8/2025) pukul 02.00 WIB di dalam kamar mandi indekos di Surabaya.
Pelaku merupakan warga Desa Aek Paing, Kecamatan Rantau Utara, Labuhan Batu, Sumatera Utara. Sementara itu, korban warga Desa Made, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan.
Baca juga: Terungkap Pekerjaan Alvi, Pelaku Mutilasi Kekasih di Pacet Mojokerto
Hubungan pelaku dengan korban merupakan sepasang kekasih, belum menikah tetapi tinggal dalam satu atap. Motifnya, dilatari karena sakit hati dengan sikap korban selama berhubungan.
Pelaku membagi tubuh korban hingga berjumlah ratusan, lalu membuang ke semak-semak dekat kawasan hutan Pacet dengan cara dilempar acak sedikit-sedikit.
Merespons hal itu, Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto tidak dapat memastikan terkait kondisi psikologis pelaku, apakah mengarah ke psikopat atau tidak.
“Saya tidak punya kapasitas untuk menyampaikan hal tersebut, nanti psikiater yang lebih bisa menjelaskan yang pasti tidak pada umumnya,” kata Ihram, Senin (8/9/2025).
Baca juga: Pelaku Mutilasi Kekasih Mojokerto Pernah Jadi Jagal Hewan
Saat ini, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan dari psikologi forensik untuk memastikan kondisi mental pelaku.
“Kita tunggu hasil forensik kedokteran untuk menyatukan kerpihan-kerpihan tersebut.
Yang pasti sudah ibarat genteng, sudah pecah berkeping-keping seperti ini,” ujarnya.