JEMBER, KOMPAS.com - Musyawarah Antar Gereja (MAG) Jember, Jawa Timur, menilai bahwa situasi yang terjadi di Tanah Air saat ini memerlukan solusi cepat melalui pendekatan damai.
Ketua MAG Jember, Sumarwiadi, mengimbau para pejabat publik, khususnya anggota DPR RI, untuk memperbaiki pola komunikasi mereka.
"Maka bagaimana supaya suasana menjadi damai, lebih adem, lebih sejuk, pertama carilah pola komunikasi atau kata-kata yang lebih elegan, tak menyakiti, dan mendinginkan suasana," pesan Sumarwiadi.
Baca juga: Pembangunan Gerai Mie Gacoan di Jember Dihentikan karena PBG, Apa Itu?
Ia menegaskan, pernyataan yang melukai hanya akan meningkatkan kemarahan rakyat.
Menurutnya, kemarahan masyarakat saat ini dapat dimengerti jika melihat akar permasalahannya.
"Karena memang rakyat melihat ada kesenjangan antara rakyat sebagai bos dari negara ini dengan wakilnya di DPR," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (4/9/2025).
Meskipun kesenjangan tersebut jelas terlihat, Sumarwiadi menekankan, pejabat seharusnya tidak melakukan tindakan yang dapat memperburuk situasi.
"Hendaklah kita lebih bisa menahan diri untuk tidak terlalu menampilkan sesuatu yang bisa memperdalam jurang kesenjangan di tengah ekonomi masyarakat yang sedang sulit," tambahnya.
Baca juga: Jaga Situasi Damai, Bupati Madiun Imbau Warga Tidak Mudah Terprovokasi Media Sosial
Ia juga mengajak semua pemuka agama, tokoh masyarakat, dan para pimpinan lembaga untuk menjalin komunikasi yang baik dan berjalan beriringan tanpa menimbulkan keresahan.
"Kami mengajak teman-teman yang menyampaikan aspirasi, ayo kita sampaikan dengan cara-cara yang damai," ajaknya kepada seluruh masyarakat.
Ajakan tersebut juga ditujukan kepada aparat yang bertugas mengamankan demonstrasi.
"Bagaimanapun, unjuk rasa adalah bagian dari demokrasi. Aparat tak boleh bertindak represif," tegasnya.
"Mari meningkatkan kesadaran diri, ketakwaan, berdoa supaya bangsa ini ke depan menjadi lebih baik, sejuk, adem, damai, dan pada akhirnya semua kita bisa merasakan bahwa Indonesia ini sungguh-sungguh tempat atau negara yang nyaman bagi semua, terutama bagi warga negaranya," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang