SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, resmi melantik Lilik Arijanto sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Surabaya setelah melalui proses seleksi yang ketat bersama sejumlah kandidat lainnya.
Pelantikan tersebut berlangsung di lantai 2 Balai Kota Surabaya pada Kamis (4/9/2025), bersamaan dengan pelantikan beberapa pejabat administrator dan pengawas Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
"Setelah turun dari provinsi beberapa hari yang lalu, kita segera lakukan pelantikan. Ini berbarengan dengan pelantikan beberapa posisi yang kosong," ungkap Eri Cahyadi usai acara pelantikan.
Eri menekankan bahwa salah satu tugas utama Lilik sebagai Sekda baru adalah menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada, termasuk memulihkan kota pasca-kerusuhan yang terjadi saat aksi demonstrasi.
Baca juga: 7 Pedagang di Kantin Polsek Tegalsari Datangi Eri Cahyadi, Ngaku Barang Hilang Saat Aksi di Surabaya
Menurutnya, penyelesaian isu tersebut dapat dilakukan melalui program 'Kampung Pancasila', yang bertujuan mengajak masyarakat untuk menjaga dan memulihkan wilayah mereka masing-masing.
"Ketika ada yang menginjak Kota Surabaya, ada yang merusak Surabaya, maka warga Surabaya harus bangkit mempertahankan Kota Surabaya," tegas Eri.
Selain itu, Lilik juga diminta untuk memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) secara optimal.
Fokus utama anggaran akan dialokasikan untuk mengatasi kemiskinan, menangani anak putus sekolah, serta menurunkan angka stunting.
"Insyaallah di tahun 2026, pembangunan setiap RW di Surabaya akan dilakukan. Pemerintah tidak lagi membuat program, tapi program berasal dari masukan warga, kita kerjakan dan jaga bersama," ujar Eri.
Baca juga: Eks Bioskop Oskar Surabaya Hangus Terbakar, Sudah Kosong Sejak 20 Tahun Lalu
Sementara itu, Lilik mengungkapkan bahwa ia akan segera berkoordinasi dengan jajaran Pemkot Surabaya dan masyarakat untuk membahas alokasi APBD 2026.
"Sesuai arahan Pak Wali, tugas utama saya menyelesaikan masalah kota seperti penurunan kemiskinan dan penyediaan lapangan kerja, serta fokus pada APBD 2026 yang lebih efisien," ucap Lilik.
"Kita utamakan (APBD) untuk hal-hal yang lebih penting, seperti bantuan untuk anak-anak tidak mampu. Nanti saya akan melihat kondisinya bersama teman-teman," tambahnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang