Keluarga menyebut sempat mendengar kabar bahwa Ila, ibu korban, menanyakan jadwal kapal dari Pulau Kangean ke Sumenep.
Kebetulan, pada Sabtu (30/8/2025) pagi, saat Azril ditemukan di teras rumah neneknya, ada jadwal kapal berlayar dari Pelabuhan Batu Guluk Arjasa menuju Pelabuhan Kalianget.
"Ibunya katanya, katanya sempat tanya jadwal kapal, Sabtu itu ada jadwal (Kapal) Hulalo," ucap dia.
Baca juga: Sidang Kasus Mutilasi Mayat dalam Koper di Kediri Kembali Ditunda, Apa Sebabnya?
Dari penelusuran Kompas.com, korban merupakan anak kedua dari pasangan Mat Sirri dan Ila, warga Kecamatan Arjasa, Sumenep, yang sama-sama pernah merantau ke Malaysia.
Pasangan ini dikaruniai dua anak, yakni Azril (3) dan Syifa (1) yang ditemukan meninggal dengan kondisi mengenaskan.
Di Arjasa, Ila tinggal bersama kedua anaknya di indekos, sedangkan Mat Sirri kembali merantau ke Malaysia sebelum Syifa lahir.
Azril diketahui lahir di Malaysia.
Keluarga kecil ini pulang ke kampung halaman ketika Ila mengandung Syifa, tetapi sebelum Syifa lahir, Mat Sirri sudah lebih dulu berangkat kembali ke Malaysia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang