SUMENEP, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan menargetkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) campak di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, bisa dicabut dalam dua pekan.
Target itu seiring dengan percepatan vaksinasi massal yang ditargetkan tuntas baik di daratan maupun kepulauan.
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengatakan telah berdiskusi dengan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, untuk menuntaskan vaksinasi.
“Kita usahakan selesaikan dalam waktu dua minggu. Dua minggu semuanya, anak-anak di Kabupaten Sumenep, semuanya diimunisasi,” kata Budi di sela kunjungannya ke Sumenep, Kamis (28/8/2025).
Baca juga: Korban Meninggal akibat Campak di Sumenep Bertambah Jadi 20 Anak, Ini Kata Menkes
Budi juga menjelaskan, penyakit campak adalah penyakit paling gampang menular.
“Kalau dulu Covid-19, ingat yang namanya reproduksi rate ya, jadi satu orang nularin ke satu, dua atau tiga. Campak itu satu orang bisa nularin ke 18. Jadi memang penyakit ini yang paling menular,” tambahnya.
Baca juga: Menkes Budi Gunadi Tinjau Vaksinasi dan Pasien Campak di Sumenep
Maka dari itu, menurut Budi, vaksin campak menjadi kunci pencegahan.
“Untungnya, sama seperti Covid-19 sekarang sudah ada vaksinnya dan vaksinnya itu efektif. Kalau divaksinasi, pasti dia tidak akan kena penyakit campak ini,” jelasnya.
Menkes juga mengingatkan, campak bisa berakibat fatal, terutama jika tidak ditangani dengan tepat.
“Fatality rate-nya lumayan tinggi. Itu sebabnya saya datang ke sini ingin memastikan agar imunisasi campak ini benar-benar dijalankan,” jelasnya.
Kemenkes mengklaim telah menyiapkan 11 vial vaksin untuk Sumenep.
“Rata-rata satu vial bisa dipakai delapan, jadi cukup untuk 80.000 anak. Itu sudah kita kirim semua ke Madura, cukup untuk seluruh anak-anak di Sumenep,” ujar Budi.
“Target kita dua minggu selesai. Kalau dalam dua minggu selesai, mudah-mudahan ini akan langsung secara drastis menurunkan indikasi campak yang ada di Sumenep ini,” tutupnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang