Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Hari Berjalan, Distribusi Menu MBG di Paron Ngawi Dihentikan

Kompas.com, 28 Agustus 2025, 12:24 WIB
Muhlis Al Alawi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com - Baru dua hari berjalan, distribusi menu makan bergizi gratis (MBG) bagi 2.932 siswa di 47 lembaga mulai dari Paud, TK, SD dan SMP di Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, dihentikan, Rabu (27/8/2025).

Penghentian distribusi MBG disampaikan yayasan kepada pihak sekolah melalui grup WhatsApp.

Kepala Sekolah SDN 01 Kedunputri, Suwarto yang dikonfirmasi Rabu (27/8/2025) menyatakan, informasi berhentinya pendistribusian MBG tersebut diketahui dari pengumuman yayasan pengelola MBG dari grup WhatsApp para kepala sekolah penerima MBG di Kecamatan Paron. Pengirim pesan dari pihak dapur itu berdalih program MBG baru uji coba.

Baca juga: Beredar Foto Menu MBG yang Sebabkan 427 Siswa Keracunan di Lebong Bengkulu

"Berdasarkan dari informasi WAG kemarin katanya masih uji coba. Kelanjutannya (distribusi MGB) masih menunggu," kata Suwarto.

Tak hanya informasi grup WhatsApp, kata Suwarto, petugas SPPG juga mendatangi sekolah untuk memberitahukan pengiriman MBG dihentikan sementara. Namun petugas SPPG tidak memberikan kepastian keberlanjutan pengiriman MBG ke depannya.

"Untuk keberlanjutannya kapan belum tahu,” jelas Suwarto.

Baca juga: Jumlah Korban Keracunan MBG Bengkulu Bertambah Jadi 427 Siswa

Sementara itu, Kepala SDN 02 Semen, Afif Umi Suprihatin menyatakan, informasi penghentian pendistribusian MBG diterimanya pada Selasa (26/8/2025) malam. Pihak SPPG menyebut penghentian distribusi MBG lantaran masih dalam tahap uji coba.

Dari pemberitahuan itu, Afif menginformasikan kepada wali murid siswanya. Dengan demikian, para siswa dapat membawa bekal kembali sampai ada pemberitahuan MBG bakal didistribusikan kembali ke sekolah.

“Kemarin disampaikan katanya masih akan dievaluasi, karena masih uji coba," ungkap Afif.

Afif mengatakan, saat didistribusikan pertama kali tidak ada penjelasan dari petugas bila masih dilakukan uji coba. Ia mengira distribusi MBG akan berlanjut setiap harinya sejak Senin (25/8/2025).

“Saya kira programnya akan terus berjalan,” kata Afif.

Sementara itu, Ashifa Kanza Ahzahra salah satu siswi SDN 01 Kedungputri mengatakan dua hari mendapat MBG dengan menu yang berbeda.

Hari pertama, Ashifa mendapatkan menu lauk ayam, sayur dan tambahan buah pisang. Sementara hari kedua mendapatkan lauk telur, tahu dan sayur.

Setelah mendapatkan informasi dihentikan, Ashifa harus kembali membawa bekal makan sendiri dari rumah.

"Saya hari ini bawa bekal makan dari rumah,” tutur Ashifa.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau