PAMEKASAN, KOMPAS.com - Sebanyak 110 balita di Pamekasan dipastikan positif terpapar campak, Selasa (26/8/2025).
Plt Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Pamekasan, Avira Sulistyowati mengungkapkan jika terjadi lonjakan penderita campak di Pamekasan.
"Sebanyak 110 balita positif campak," kata Avira, Selasa (26/8/2025).
Baca juga: 61 Anak di Sumenep Masih Dirawat Intensif karena Campak
Dia mengungkapkan, total balita yang terdeteksi suspek campak.
Namun setelah dilakukan uji lab diketahui 110 balita yang positif.
Pihaknya menyerahkan sampel ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.
Hasilnya lebih 50 persen dinyatakan positif.
"Kami kemudian mengirim lagi sampel berikutnya dan hasilnya masih kami tunggu," ucapnya.
Baca juga: 275 Anak di Bangkalan Terkena Campak, Mayoritas Belum Pernah Imunisasi
Avira Sulistyowati mengatakan sejauh ini belum ada korban meninggal akibat kasus campak di Pamekasan.
Sementara penderita rata-rata berusia 0-5 tahun.
Penderita dirawat di sejumlah rumah sakit maupun kinik kesehatan di Pamekasan.
"Kasus campak ini mendadak ada lonjakan dari sebelumnya," katanya.
Baca juga: 281 Kasus Suspek Campak Tercatat di Pahuwato Gorontalo, Sebagian Besar Penderita Belum Diimunisasi
Menindaklanjuti itu, pihaknya semua puskesmas dan tempat fasilitas kesehatan (Faskes) untuk memadukan laporan kasus campak.
Sehingga bisa diketahui lonjakan campak sekaligus ditentukan solusinya.
"Kami sudah koordinasi agar penanganan campak dilakukan sejak dini," ucapnya.
Pihaknya memastikan akan terus memantau perkembangan wabah campak.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang