Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Pemasangan CCTV di Lahan Parkir Surabaya, Pakar Unair Sebut Perlu Adanya Kejelasan

Kompas.com, 22 Agustus 2025, 08:31 WIB
Azwa Safrina,
Bilal Ramadhan

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Menanggapi polemik pemasangan kamera CCTV di tempat usaha, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (Unair) Ahmad Rizki Sridadi mengungkapkan bahwa kebijakan tersebut menjadi langkah strategis.

Sebab, pendapatan daerah dari pajak parkir dapat lebih terjamin dan transparan.

“Transparannya ada dalam artian sama-sama bisa mencermati dan mengobservasi, ya. Kalau itu parkir, berarti bisa kendaraan apa pun, ya. Terkait tarifnya bisa presisinya karena bisa dihitung bersama, begitu,” kata Rizki saat dihubungi Kompas.com, Jumat (22/8/2025).

Baca juga: Armuji Sebut Tempat Usaha di Surabaya Diminta Pasang CCTV agar Tidak Mengelabui Pajak Parkir

Terutamanya di kota-kota besar seperti Surabaya yang memerlukan pemantauan dan pengamanan lebih dalam terkait potensi pendapatan pajak parkir.

Menurutnya, penyorotan CCTV di lahan parkir yang masih merupakan wilayah publik sehingga tujuannya bukan untuk mengintip penjualan atau aktifitas jual beli.

“Tentu perlu ada kesepakatan, di posisi mana kamera CCTV itu, menyorotnya ke arah mana. Kalau memang bisnisnya legal, saya kira tidak ada yang perlu ditakutkan, ya. Tapi kita kembali ke tujuannya parkir, tentu hanya tempat parkir saja yang disorot,” jelasnya.

Baca juga: Eri Cahyadi: Penertiban Parkir Tepi Jalan Bukan Pemicu Tunjungan Sepi Pengunjung

Selain itu, kepastian dan kemaanan terkait penyimpanan data rekaman CCTV tersebut juga perlu ada kebijakan lebih lanjut.

“Nanti sama-sama bisa menghitung, baik oleh pelaku usaha maupun pemerintah, nanti storage datanya itu disimpan siapa? Misalnya, disimpan pelaku usaha, ya mohon itu di dibuka, kemudian sama-sama bisa menghitungnya. Dari sisi itu kepastiannya atau jaminannya perlu dipastikan,” tuturnya.

Ia menambahkan bahwa seharusnya melalui kebijakan ini juga akan membawa keuntungan bagi pemilik usaha dalam meningkatkan reputasi positif kepada konsumen sebagai pelaku usaha yang taat pajak.

“Kedua, dengan adanya CCTV itu keamanan untuk belanja di situ semakin tercover karena ada tindakan prevensi sehingga bisa dilihat ulang atau dipantau secara real time,” ucapnya.

Baca juga: Toko-toko Sepi, Dishub Surabaya Berencana Buka Kantong Parkir Baru di Sekitar Jalan Tunjungan

Namun, Rizki menyebut perlu adanya ketegasan dan pengaturan lebih lanjut terkait beban biaya CCTV yang ditanggung oleh pelaku usaha tersebut.

Lantaran, dikhawatirkan akan menjadi beban biaya tambahan bagi kelompok usaha kecil atau mikro.

“Misalnya, tempat usaha yang agak masuk ke dalam dan tidak menyediakan atau tempat parkirnya cukup cukup sempit, tapi pengunjungnya meluber itu bagaimana, tuh? Nah, apakah itu termasuk yang diatur skala usaha atau jenis usaha tertentu,” paparnya.

Tak hanya itu, lanjutnya, perlu juga adanya pengkajian secara rinci terkait batas-batas lahan parkir.

“Lahan parkir itu definisinya apa? Apakah kalau pengunjungnya meluber sampai ke jalan, ruas jalan itu tetap masih bisa termasuk lahan parkir,” pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau