Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Senggolan di Garis Start, 2 Pria Keroyok Sesama Peserta Gerak Jalan

Kompas.com, 13 Agustus 2025, 18:51 WIB
Fitri Anggiawati,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pengeroyokan peserta gerak jalan yang terjadi di Desa Temuasri, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, Jawa Timur dipicu senggolan sesama peserta pada Selasa (12/8/2025).

Pelakunya adalah MI alias Le dan DP alias I, yang keduanya merupakan warga setempat.

Mereka melakukan pengeroyokan dengan melibatkan sejumlah peserta yang tergabung dalam grup di garis start.

"Grup yang diikuti kedua pelaku ini sempat dibubarkan karena bikin onar. Salah satu peserta yang terlibat senggolan sempat terkena pukulan dari salah satu pelaku, namun berhasil dilerai," kata Kapolsek Sempu, AKP Satrio Wibowo, Rabu (13/8/2025).

Baca juga: Puluhan Pelajar Pingsan Saat Lomba Gerak Jalan di Baubau, Diduga Kelelahan

Namun, bukannya membubarkan diri, kedua pelaku justru kembali melakukan serangan ke peserta lainnya, yaitu anggota grup dari Dusun Tapaklembu yang diikuti korban BS dan DP.

Pelaku MI menyerang korban BS dengan melancarkan bogem mentah yang kemudian diikuti pelaku DP.

Melihat temannya diserang, DB berupaya melerai, tetapi justru turut menjadi korban.

"Pelaku MI memegang baju korban BS pada bagian dada, lalu memukul kepala belakang yang terus diikuti oleh DP yang memegang tangan korban sambil memukul tubuh belakang korban," kata Satrio.

Akibat serangan kedua pelaku, korban sampai jatuh jongkok, sedangkan korban DB juga tak sempat melawan saat menerima pukulan bertubi-tubi, hingga akhirnya dilerai pihak keamanan.

Akibat pemukulan itu, korban BS mengalami luka lecet pada pundak kiri, lebam pada kaki kiri, dan nyeri pada kepala belakang.

Baca juga: Gerak Jalan Indah, 6 Siswa SD di Palopo Tertabrak Mobil, Seorang Meninggal Dunia

Sementara itu, DB mengalami memar dan lebam di bagian leher dan pelipin kanan.

Kedua korban yang tak terima atas perlakuan kedua pelaku kemudian segera melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Tak butuh waktu lama, kedua pelaku dibekuk dan kini mendekam di rutan Polresta Banyuwangi.

"Kami sangkakan keduanya dengan pasal penganiayaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 170 Ayat (1) atau 351 Ayat (1) KUHP," kata Satrio.

Dengan peristiwa yang terjadi, Satrio mengingatkan masyarakat untuk tidak mengulangi perbuatan serupa.

Jika masih nekat, pihaknya bakal melakukan tindakan tegas terukur.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga kondusivitas dan menggelar kegiatan yang positif di momen Agustus-an ini.

"Kami imbau masyarakat untuk mengisi kegiatan Agustus-an dengan hal-hal yang positif dan saling menjaga kondusivitas wilayah, serta tidak melakukan hal-hal yang negatif, terlebih yang mengarah ke perbuatan pidana," ujarnya. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau