SURABAYA, KOMPAS.com - Gerak Jalan Perjuangan Mojokerto-Surabaya kembali digelar tahun ini. Panitia menyiapkan kapasitas peserta perorangan dan beregu sebanyak 10.000 peserta.
Selain untuk memperingati Hari Pahlawan 10 November 2023, event gerak jalan bersejarah ini juga digelar untuk memperingati Hari Jadi ke-78 Jawa Timur.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Timur Ali Kuncoro mengatakan, Gerak Jalan Perjuangan Mojokerto - Surabaya akan digelar pada 4 November 2023. Start dari lapangan Raden Wijaya Kota Mojokerto dan finis di Tugu Pahlawan Surabaya.
Baca juga: Bus Trans Jatim Koridor III Beroperasi, Hubungkan Mojokerto dan Gresik
Jarak yang akan ditempuh peserta sepanjang 55 kilometer, dengan rute yang dilalui melintas Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya.
Dari kota Mojokerto, rute dimulai dari Lapangan Raden Wijaya di Jalan Raya Surodinawan, kemudian ke Jalan Tri Buana Tungga Dewi, Jalan Brawijaya, Jalan Kiai Wachid Jasyim, Jalan Bhayangkara, Jalan Gajah Mada, Jalan Raya Ajinomoto lalu menuju depan Pabrik Ciwi hingga ke Pasar Krian Sidoarjo yang menjadi lokasi Pos I.
Baca juga: Irjen Pol Imam Sugianto Diangkat Sebagai Kapolda Jatim, Pernah Jadi Ajudan SBY
Selanjutnya, rute gerak jalan menuju Jalan Trosobo, Jalan Raya Kletek, serta Jalan Sepanjang sekaligus dijadikan sebagai Pos II sebelum memasuki wilayah Kota Surabaya.
Masuk di Kota Surabaya, peserta melintasi Jalan Karang Pilang, Jalan Gunung Sari, Jalan Joyoboyo, depan Kebun Binatang Surabaya, Jalan Diponegoro, Jalan Pasar Kembang, Jalan Kedung Doro, Jalan Blauran, Jalan Bubutan, Jalan Pahlawan, Jalan Kebon Rojo, lalu garis akhir di Tugu Pahlawan Surabaya.
Pendaftaran sudah dibuka sejak Rabu (11/10/2023) pekan lalu sampai 3 November 2023 secara online melalui laman www.gjppemprovjatim.com, atau secara langsung dengan datang ke kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Jalan Kayon Surabaya.
"Total hadiah yang disediakan Rp 150 juta untuk perorangan maupun beregu," kata Ali saat dikonfirmasi, Kamis (19/10/2023).
Ada 2 kategori peserta yang dapat ikut gerak jalan perjuangan tersebut, yakni perorangan putra dan putri, kelompok pelajar, kelompok umum, kelompok TNI/Polri, serta beregu umum.
"Peserta bebas mengenakan atribut kecuali atribut bernuansa politik atau atribut dan bendera dari perguruan silat tertentu," tegasnya.