Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Baru Diduga Jadi Korban Perundungan, UTM Buka Suara: Pelaku Bukan Mahasiswa UTM

Kompas.com, 11 Agustus 2025, 19:54 WIB
Yulian Isna Sri Astuti,
Bilal Ramadhan

Tim Redaksi

BANGKALAN, KOMPAS.com - Mahasiswa baru Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Fakultas Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) berinisial MM (18) asal Kabupaten Sumenep menjadi korban perundungan.

Menanggapi hal itu, UTM memberikan klarifikasinya melalui siaran pers.

Wakil Rektor lll Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama dan Alumni UTM, Surokim menyampaikan, pihaknya telah mendalami adanya perundungan yang dialami MM.

Dari hasil pendalaman itu ditemukan fakta bahwa pelaku penganiayaan bukanlah mahasiswa UTM.

"Dari hasil pendalaman informasi melalui pengakuan berbagai pihak terkait, diperoleh informasi sementara, bahwa terduga pelaku penganiayaan bukan mahasiswa UTM," kata Surokim, Senin (11/8/2025).

Baca juga: Mahasiswa Baru Jadi Korban Perundungan, UTM Lakukan Penyelidikan

Dari penyelidikan itu juga ditemukan fakta bahwa terdapat peran oknum mahasiswa senior untuk membawa korban keluar dari lingkungan kampus.

"Peristiwa dilakukan atas bantuan dan sepengetahuan oknum mahasiswa senior, untuk membawa korban ke luar dari lingkungan kampus UTM dengan maksud untuk dialog dan klarifikasi," ucapnya.

Surokim juga membenarkan, adanya peristiwa tersebut bermula dari kesalahpahaman saat korban dan teman-temannya menyampaikan protes pada panitia terkait adanya dugaan pungli.

"Untuk itu, kami membentuk tim investigasi gabungan, untuk melakukan investigasi menyeluruh dan merekomendasikan pemberian sanksi, serta tindakan lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan," jelasnya.

Baca juga: Maba UTM Diduga Dirundung Senior, Diculik Pakai Mobil, Dibawa ke Indekos, hingga Dianiaya Orang Tak Dikenal

Tak hanya itu, pihaknya juga akan melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) agar kejadian serupa tak terulang kembali.

"Kami juga menghentikan dan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan PKKMB dan kegiatan sejenis lainnya di tahun 2025 dengan menerbitkan Surat Edaran Nomor B/7079/UN46/TM.02.00/2025," ungkapnya.

Pihaknya juga melakukan langkah-langkah perlindungan dan pendampingan terhadap korban atas peristiwa yang dialami tersebut.

"Rektor dan seluruh Sivitas Akademika UTM mengecam seluruh tindak kekerasan dalam bentuk apapun, serta akan menindak sesuai dengan peraturan perundang-undangan," jelasnya.

Terpisah, paman korban, M Sultan Fuadi mengatakan terduga pelaku berinisial BM telah datang ke rumahnya untuk meminta maaf kepada korban.

"Ya, dia datang meminta maaf. Saya maafkan, tapi proses hukum tetap berjalan. BM bukan mahasiswa UTM, tapi teman-temannya yang ada saat itu (penganiayaan terjadi) semuanya anak UTM," ungkapnya.

Baca juga: Mahasiswa Baru UTM Dianiaya Senior di Rumah Kos, Diduga Akibat Protes Dugaan Pungli Saat Ospek

Halaman:


Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau