SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dan Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono, menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya ibunda Wakil Wali Kota, Armuji, Kamis (7/8/2025).
Almarhumah, Painem (78), meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit RKZ.
Eri Cahyadi, yang mewakili pihak keluarga, meminta maaf atas kesalahan dan kekurangan almarhumah.
"Ketika ada kesalahan, ada kekurangan, mohon maaf yang sebesar-besarnya dan juga mohon tolong njenengan (anda semua) memaafkan beliau," ujarnya di rumah duka.
Wali Kota juga mengimbau agar pihak yang memiliki urusan utang piutang dengan almarhumah segera menyelesaikannya dengan keluarga.
Baca juga: Perjalanan Detik-detik Terakhir Ibunda Wakil Wali Kota Surabaya Armuji Sebelum Berpulang
"Jika ada terkait utang dan apapun yang belum terselesaikan, dapat menghubungi keluarga besar Pak Armuji untuk menyelesaikan. Tapi jika bisa diikhlaskan, kami mohon diikhlaskan," tambahnya.
Eri juga menginformasikan bahwa keluarga Armuji akan mengadakan tahlilan malam itu.
"Kalau tidak ada uzur, tidak ada lara, monggo rawuh (silakan datang) di kediaman, mendoakan ibunda beliau," kata Eri.
Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono, turut menyampaikan belasungkawa yang mendalam.
Ia mendoakan agar almarhumah beristirahat dengan tenang.
"Turut berbela sungkawa yang mendalam, atas berpulangnya almarhumah Ibu Painem. Kita doakan yang terbaik, semoga beristirahat dengan tenang, damai, dan mendapat tempat yang mulia," ujarnya.
Baca juga: Ikut Berduka, Ketua DPRD Surabaya: Di Balik Armuji yang Hebat Pasti Ada Sosok Ibu yang Hebat
Sebelumnya, Armuji mengungkapkan bahwa ibunya telah menderita penyakit serosis dan dirawat sejak Minggu (3/8/2025).
"Iya (meninggal karena sakit), dirawatnya sejak Minggu," kata Armuji usai pemakaman.
Ia menjelaskan bahwa ibunya telah beberapa kali dirawat di rumah sakit dalam dua bulan terakhir.
"Sempat keluar masuk rumah sakit, dalam 2 bulan 3 kali ke rumah sakit. Sakit yang lama ya serosis," ungkapnya.
Jenazah almarhumah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang