BANYUWANGI, KOMPAS.com - Dua jenazah korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya berhasil diidentifikasi oleh tim Gabungan dari DVI Pusdokkes Polri, Biddokkes Polda Jatim, Sidokkes Polresta Banyuwangi, RSUD Blambangan, serta Unit Inafis.
Jenazah yang berhasil diidentifikasi masing-masing tercatat dalam kantong jenazah bernomor 018 dan 019 yang ditemukan di dua lokasi berbeda.
Yaitu di Perairan Jembrana Bali, sementara jenazah 019 ditemukan di Pantai Plengkung, Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi.
“Jenazah dengan nomor kantong 018 teridentifikasi atas nama Istriyana, perempuan, lahir di Banyuwangi pada 7 Juli 1997," kata Kasubdit Dokpol Polda Jatim AKBP dr. Adam Bimantoro, Selasa (29/7/2025).
Baca juga: KMP Tunu Pratama Kelebihan Muatan, Pimpinan Komisi V Tegaskan Proses Pidana
Warga Dusun Sambungrejo RT 4/RW 4, Desa Bayu, Kecamatan Songgon tersebut teridentifikasi melalui metode pencocokan DNA, data antemortem, serta kepemilikan properti pribadi.
Sementara jenazah dengan nomor kantong 019 teridentifikasi sebagai Robiatul Adawiyah, perempuan kelahiran Banyuwangi, 6 Maret 1977, yang berdomisili di Jalan Begawan Gang Kusuma, Kelurahan Singonegaran, Kecamatan Banyuwangi.
Sementara itu, dua kantong jenazah lainnya yaitu nomor 014 dan 017 hingga kini masih belum berhasil diidentifikasi karena keterbatasan data pembanding DNA yang tersedia.
“Hingga Selasa, 29 Juli 2025 pukul 09.42 WIB, total 17 dari 19 jenazah korban telah berhasil diidentifikasi,” jelas Adam.
Baca juga: Polda Jatim Selidiki Muatan Kapal KMP Tunu Pratama Jaya
Adam mengatakan, proses identifikasi masih terus berlanjut dengan mengedepankan akurasi dan kehati-hatian sesuai prosedur forensik demi memastikan kejelasan identitas seluruh korban insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang