Editor
SURABAYA, KOMPAS.com - Sound horeg yang biasa dihadirkan dalam karnaval terus menuai polemik.
Sejumlah daerah di Jatim ada yang tetap menggelar karnaval dengan mengusung sound system dengan suara gelegar atau sound horeg.
Tapi tidak sedikit yang membatalkan.
Bahkan aparat keamanan juga tidak memberi izin kegiatan yang berhubungan dengan sound horeg.
Pawai, karnaval, dan kegiatan apa pun yang mengusung konsep sound horeg tidak bisa digelar.
Namun bagaimana dengan Surabaya yang menjadi pusat kota di Jatim?
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya Tunjung Iswandaru saat dikonfirmasi menyebutkan, di Kota Surabaya aman dari polemik sound horeg.
Bahkan dalam catatan, tidak ada karnaval sound horeg yang digelar di Surabaya. Termasuk potensi sound horeg di daerah pinggiran Surabaya, juga tidak ditemukan.
Mulai pinggiran Surabaya Barat sampai Surabaya Timur tidak ada sound horeg.
"Alhamdulillah belum ada indikasi dan potensi itu," kata Kepala Bakesbangpol Surabaya Tunjung, Senin (28/7/2025).
Baca juga: Disebut sebagai Penemu Sound Horeg, Memed Brewog: Bukan Saya
Meski begitu, Bakesbangpol Surabaya tetap memantau secara intensif akan potensi sound horeg.
Sebab saat karnaval Agustusan menjadi momen paling potensial digelarnya karnaval dengan konsep sound horeg.
Kenapa Surabaya sampai saat ini tidak ditemukan sound horeg. Kemungkinan kota besar di Jatim ini sudah banyak tersedia banyak hiburan.
Baca juga: Pengusaha Sound Horeg: Kami Siap Mengikuti Aturan asal Tidak Dihilangkan
Karnaval seperti Surabaya Vaganza, parade Bunga, parade juang, dan aneka festival saat HUT Kota Surabaya bisa dinikmati gratis di Kota Pahlawan ini.
Selain itu, hiburan dan mal di Kota Surabaya juga banyak sehingga masyarakat tidak sulit mencari tempat hiburan. Keluarga juga bisa menikmati hiburan ini kapan pun.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Surabaya Tak Ada Sound Horeg, Ini Kata Kepala Bakesbangpol Tunjung Iswandaru.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang