SAMPANG, KOMPAS.com - Warga Dusun Pangpajung Timur, Desa Tobai Timur, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, dikejutkan dengan teriakan 'maling' yang terdengar sekitar pukul 02.00 dini hari pada 28 Juli 2025.
Teriakan tersebut berasal dari seorang perempuan berinisial R yang rumahnya terletak di depan Masjid Al Firdaus.
Salah satu tetangga R, Sugeng (45), mengaku langsung terbangun ketika suasana kampungnya mendadak riuh.
Ia segera keluar rumah dan melihat seorang pemuda yang babak belur dengan bagian kepala berlumuran darah.
Baca juga: Tak Bisa Melaut, Nelayan Nekat Ambil Uang Kotak Amal Masjid di Aceh
"Kalau dari KTP yang ada di dompetnya itu, pelaku berinisial MA (33), warga Desa Karang Anyar, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang," ujarnya, Senin (28/7/2025).
Sugeng menjelaskan bahwa amukan massa terjadi setelah MA dipergoki berusaha menggondol kotak amal dari Masjid Al Firdaus.
"Awalnya, ibu R itu tidur di ruang tamu rumahnya. Ia bangun sekitar jam 01.30 dan melihat pelaku di dekat kotak amal," ungkapnya.
Setelah menyadari tindakan pelaku, R berteriak 'maling', yang membuat tetangganya terbangun dan bergegas menuju lokasi.
"Dari situlah warga datang dan menangkap pelaku. Termasuk saya langsung bangun," imbuhnya.
Aksi pelaku yang nekat tersebut membuat warga emosi sehingga pelaku menjadi bulan-bulanan hingga babak belur.
Baca juga: Maling Curi Uang Kotak Amal Masjid di Pamekasan Terekam CCTV
Setelah pelaku mengalami luka-luka, warga melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian.
Penangkapan pelaku pencurian kotak amal itu juga direkam warga dan menjadi viral di grup pesan WhatsApp serta media sosial.
Kapolsek Sokobanah, Iptu Sujiyono, membenarkan kejadian tersebut.
"Iya betul ada kejadian tersebut. Saat ini sudah kami amankan pelakunya," tuturnya.
Namun, ia belum memberikan keterangan secara detail terkait insiden ini dan menyatakan bahwa kasus tersebut akan dilimpahkan ke Satreskrim Polres Sampang.
"Kami akan limpahkan ke polres dan akan ditangani oleh Reskrim Polres Sampang," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang