BANYUWANGI, KOMPAS.com - Jalur alternatif Ijen yang menghubungkan Banyuwangi-Bondowoso menjadi alternatif masyarakat di Jawa Timur.
Ini setelah Jalur Gumitir ditutup dan jalur menuju Pelabuhan Ketapang macet ekstrem.
Namun masyarakat yang melalui jalur ini harus ekstra hati-hati.
Sebab jalur terbilang ekstrem karena banyaknya tanjakan dan kelokan yang curam.
Baca juga: 2 Insiden pada Hari Pertama Kepadatan Jalur Alternatif Banyuwangi-Bondowoso
Maka itu, Pemkab Banyuwangi mengeluarkan peringatan bahwa kendaraan besar tak disarankan melewati jalur tersebut.
Jika nekat, kejadiannya bisa saja seperti sebuah truk boks pengangkut roti yang kecelakaan di jalur ekstrem TWA Kawah Ijen, Jumat (25/7/2025).
"Truk boks mengalami kecelakaan tunggal di kawasan Erek-erek," kata Kapolsek Licin AKP Taufan Akbar.
Baca juga: Dampak Penutupan Jalur Gumitir, Kemacetan Parah ke Pelabuhan Ketapang Hingga Hutan Baluran
Kawasan Erek-erek TWA Ijen memang terkenal memilik jalur tanjakan, turunan dan kelokan yang ekstrim.
Namun beruntungnya, tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Diterangkan Taufan, truk melaju dari arah Bondowoso menuju Banyuwangi untuk mengantarkan roti ke Kecamatan Jajag Banyuwangi.
"Diduga truk terguling kerena rem kendaraan blong dan kemungkinan pengemudi tidak menguasai medan yang dilalui," tuturnya.
Baca juga: Bupati Banyuwangi: Kami Kembali Memohon Jalur Gumitir Tak Ditutup Total
Karena lokasi kejadian merupakan area tanpa sinyal, seusai kecelakaan, pengemudi mencari sinyal dengan berlari ke area yang lebih rendah.
Sopir pun meninggalkan kendaraan yang telah terguling dan rusak di bagian depan itu, dan sempat membuat petugas kebingungan karena pengemudi tak ada di tempat.
"Sopir asal Kediri dan lari ke bawah mencari sinyal untuk memberikan informasi kepada atasannya," tuturnya.
Kini, kendaraan sudah dievakuasi sementara ke tepi jalan untuk menghindari kemacetan di jalur tersebut, sebab truk melintang di tengah jalan.
"Saat ini kita menunggu truk derek untuk menurunkan kendaraan. Sebelumnya sudah datang truk derek tapi rantai atau seling putus saat untuk mengangkat," kata dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang