Sebelumnya, LA juga telah melakukan serah terima secara total dengan pihak Griya Lansia.
“Nah di Griya Lansia itu sebenarnya tidak boleh yang masih punya anak, tapi berhubung empat anak ini tidak ada titik temu siapa yang mau merawat, saya siap rawat dengan catatan serah terima total. Setuju?” kata Arief Camra dalam unggahan videonya saat melakukan proses negosiasi dengan LA.
“Setuju,” ucap LA singkat sembari bersalaman dengan Arief.
Arief juga mengatakan, apabila kejadian tersebut ramai di media sosial, maka pihak keluarga tidak boleh memprotes karena proses penjemputan lansia dilakukan secara terbuka.
“Nanti kalau ada ramai di medsos (media sosial) enggak boleh protes ke saya soalnya kami di Griya Lansia semuanya serba terbuka, mulai mendapatkan lansia, merawatnya, sampai menguburkan,” katanya.
Baca juga: Pengakuan Nasikah, Nenek di Surabaya yang Dituding Dibuang Anaknya ke Griya Lansia
Ia juga menyampaikan, jika suatu hari nanti Siti Fatimah meninggal dunia, maka akan dimakamkan di Griya Lansia.
“Nanti kalau semisal meninggal, maka akan dimakamkan di Griya Lansia, setuju?” kata Arief sekali lagi kepada LA.
“Setuju,” jawab LA dengan tegas.
Akhirnya, kedua pihak melakukan penandatanganan serah terima secara total Siti Fatimah pada Selasa (15/7/2025).
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang