BANGKALAN, KOMPAS.com - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, saat ini tengah berupaya memenuhi kuota siswa di Sekolah Rakyat (SR).
Hingga saat ini, sekolah tersebut baru terisi sebanyak 15 siswa, yang merupakan calon siswa tingkat sekolah menengah pertama (SMP).
Dinsos mengerahkan berbagai pihak untuk menyisir anak usia sekolah yang belum terdaftar di sekolah negeri maupun swasta.
Kepala Dinas Sosial Bangkalan, Wibagio Suharta, menjelaskan bahwa pihaknya telah membentuk tim pendamping dari Program Keluarga Harapan (PKH) dan Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) untuk melakukan pengecekan lapangan.
Baca juga: Saat Murid Sekolah Rakyat Mulai Dilanda Rindu Keluarga...
"Kami lakukan kroscek di lapangan untuk mencari siswa untuk pemenuhan kuota di SR," ujarnya pada Rabu (16/7/2025).
Wibagio juga mengungkapkan bahwa pihaknya masih mengalami kesulitan mencari siswa untuk tingkat sekolah dasar (SD).
"Untuk SD agak sulit. Saat ini sudah ada 15 siswa yang kami dapat itu siswa SMP," imbuhnya.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, Dinsos Bangkalan telah mengeluarkan pengumuman penerimaan siswa baru untuk SR.
Dalam pengumuman tersebut, dibuka kuota dua rombongan belajar (rombel) untuk masing-masing jenjang.
Baca juga: Serbi-Serbi Kehidupan Siswa di Sekolah Rakyat Sentra Handayani
"Untuk siswa SD-SMP, masing-masing kuotanya 40 laki-laki dan 10 perempuan," ujar Wibagio.
Terkait sarana dan prasarana, Dinsos Bangkalan telah menyiapkan gedung balai diklat yang akan digunakan sebagai SR sementara.
"Beberapa hari yang lalu juga sudah ditinjau oleh tim dari Kementerian PU dari pusat di balai diklat ini dan bisa digunakan untuk SR," pungkasnya.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kuota siswa di Sekolah Rakyat dapat segera terpenuhi, sehingga lebih banyak anak-anak di Bangkalan dapat mengakses pendidikan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang